kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Ini rencana kerja dan target kinerja KSEI


Senin, 29 Oktober 2018 / 21:37 WIB
Ini rencana kerja dan target kinerja KSEI
ILUSTRASI. Kantor Pusat PT. KSEI


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) baru saja melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada hari Senin (29/10). Terdapat beberapa langkah strategis terkait upaya peningkatan kualitas layanan kepada emiten, investor, dan pemegang rekening, serta peningkatan kepercayaan dan perluasan jangkauan investor.

Tahun 2019 mendatang, KSEI akan melakukan pengembangan lanjutan berupa pengadaan modul Corporate Action (CA) untuk meningkatkan penanganan kegiatan aksi korporasi yang lebih terintegrasi dan terotomasi.

Pada tahun depan, KSEI juga berencana melakukan perluasan fungsi S-INVEST yakni penyediaan infrastruktur Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Program ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya dan hal ini sebagai wujud dukungan terhadap program Pemerintah.

Pengelolaan dana Tapera dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Tapera, nantinya akan dicatat serta diadministrasikan dalam sistem serupa S-INVEST yang disediakan oleh KSEI.

Nantinya KSEI akan kebanjiran tambahan investor sekitar 4,5 juta dari program ini. Catatan saja, single investor identification (SID) di KSEI tercatat mencapai 1,5 juta investor.

Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan, dematerilisasi juga terus dilakukan. Dengan kapitalisasi pasar hampir menyentuh Rp 7.000 triliun, yang baru tercatat di KSEI baru sekitar Rp 4.200 triliun.

“Jadi baru 2/3 dan 1/3 masih dalam bentuk skrip. Kalau di tempat lain sudah full dematerilisasi,” ujarnya saat ditemui di RUPSLB KSEI, Senin (29/10).

Di tahun 2019 nanti, KSEI pun masih optimis kinerja keuangan akan terus melaju positif. Dari sisi pendapatan usaha diproyeksikan akan meningkat 14% menjadi Rp 491,66 milar dari tahun 2018 sebesar Rp 431,77 miliar.

Laba usaha pun diproyeksi akan terus meningkat 26% menjadi Rp 60,18 miliar. “Kami optimistis, akan tembus target. Per Semester I 2018 saja pendapatan KSEI sudah tembus sekitar Rp 200 miliar,” kata Friderica.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×