Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). KEEN melepas 733,262 juta saham dengan harga Rp 396 per saham.
Dari penjualan saham perdana tersebut, Kencana Energi mengumpulkan dana IPO sebesar Rp 290,371 miliar. Emiten yang bergerak di bidang energi terbarukan ini akan menggunakan 55% dana IPO untuk pengembangan usaha pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Kencana Energi akan menggunakan 25% dana IPO untuk modal kerja dan 20% untuk belanja modal (20%).
Kencana Energi Lestari menyediakan energi terbarukan yang didukung oleh kontrak penyediaan listrik jangka panjang kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) yakni dengan jangka waktu 20-30 tahun.
Baca Juga: Harga saham Kencana Energi (KEEN) langsung melonjak 47% di perdagangan perdana
Saat ini, KEEN memiliki tiga proyek pembangkit listrik di Pulau Sumatra dan Sulawesi. Dari ketiga pembangkit, sudah ada satu pembangkit listrik yang beroperasi yakni PLTA Pakkat di Sumatra Utara berkapasitas 18 MW.
KEEN akan segera meresmikan PLTA kedua yang terletak di Bengkulu yakni PLTA Air Putih. Pembangkit listrik ini berkapasitas 21 MW dan saat ini sedang tahap commissioning.
Kencana Energi juga sedang membangun satu pembangkit lagi yang terletak di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. PLTA yang berkapasitas 10 MW ini direncanakan bakal beroperasi pada 2021.
Sementara dari sisi kinerja, KEEN menargetkan meraup pendapatan sebesar US$ 26 juta dengan target net profit sebesar US$ 10 juta tahun ini. "Kami estimasikan seperti itu," ujar Giat Widjaja, Direktur Kencana Energi usai pencatatan saham perdana, Senin (2/9).
Baca Juga: Dekati Batas Atas Penawaran, Harga Saham IPO Kencana Energi Lestari Dipatok Rp 396
Pendapatan Kencana Energi pada kuartal satu 2019 mencapai US$ 5,68 juta dengan laba US$ 2,1 juta. Giat menambahkan, dirinya yakin target ini dapat tercapai karena tahun ini emiten ke-33 yang melantai di BEI ini telah memiliki dua proyek pembangkit listrik yang telah beroperasi, yakni PLTA Pakkat di Sumatra Utara dan PLTA Air Putih di Bengkulu.
Untuk mencapai target ini, KEEN akan melakukan efisiensi produksi dengan meningkatkan optimalisasi pembangkit listrik yang mereka punya. "Dengan efisiensi yang tinggi ditambah efisiensi beban operasional dan juga adanya proyek-proyek baru, kami harapkan target tersebut dapat tercapai baik target revenue maupun target net profit," pungkas Giat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News