kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Ini Rencana Bisnis Data Sinergitama Setelah IPO


Minggu, 25 Desember 2022 / 20:34 WIB
Ini Rencana Bisnis Data Sinergitama Setelah IPO
ILUSTRASI. Perusahaan penyedia cloud, PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) atau Elitery.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) telah melakukan masa penawaran awal atau periode bookbuilding proses penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Direktur Utama PT Data Sinergitama Jaya Tbk Kresna Adiprawira menyatakan, IPO itu akan semakin memantapkan langkah perseroan dalam mengembangkan Transformasi Digital melalui pengembangan Data Center virtual (Cloud).

Teknologi Cloud adalah teknologi pusat data terkini dimana kapasitas pengolahan dan penyimpanan data disediakan secara virtual dan dapat dipenuhi secara instan, jauh lebih cepat dibandingkan teknologi pusat data tradisional dimana perusahaan harus membangun infrastruktur fisik.

Ia bilang dengan rampungan proses penawaran awal maka listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan digelar di awal 2023.

Baca Juga: Data Sinergitama Jaya (ELIT) Pilih IPO Sebagai Sumber Pendanaan, Ini Alasannya

“Perseroan mempunyai peluang terbaik saat ini dengan posisi kompetitor yang masih minim, diiringi dengan Revenue Stream dari Managed Cloud ELIT yang terus bertambah. Hal ini tercermin dari pencapaian Revenue hingga Oktober 2022 yang berhasil tumbuh tajam 100,17% YoY jadi Rp 136,5 miliar.” kata Kresna dalam keterangan resminya, Minggu (25/12).

Selain itu, lanjut, perseroan masih mempunyai peluang revenue stream lainnya yang dapat dimaksimalkan pendapatannya, seperti Disaster Recovery as a Service (DRaaS), Infrastructure as a Service (IaaS), dan produk unggulan Elitery, seperti Elivision dan Sipandu.

Ia mengatakan, tentunya dengan IPO  akan semakin memperkuat permodalan ELIT untuk memperlebar jangkauan pelayanan yang diberikan ELIT yakni Managed Service untuk tumbuh lebih cepat lagi.

Untuk diketahui, Perseroan mencatat dalam laporan keuangan 2 (dua) tahun terakhir, Pendapatan Perseroan selalu tumbuh konsisten secara rata-rata tumbuh lebih dari 100% tiap tahunnya.

Per Oktober 2022, pendapatan ELIT tumbuh 100,17% secara year on year (YoY) menjadi Rp136,5 miliar. Sementara pada tahun 2021 tercatat tumbuh 94,12% menjadi Rp90,7 miliar.

Laba Neto tahun berjalan perseroan hingga periode 31 Oktober 2022 tumbuh tinggi sebesar 385,31% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya menjadi Rp 7,5 miliar.

Kresna menjelaskan, pertumbuhan Pendapatan ELIT tak lepas dari prospek ELIT dan peluang perseroan yang terbuka lebar saat ini, yang disebabkan oleh tingginya dukungan pemerintah pada transformasi digital, terutama bagi sektor publik di Indonesia.

Hal itu menempatkan ELIT pada posisi strategis untuk memberikan solusi layanan Cloud yang diberikan akan terus berkembang, ditopang dengan pengmbangan perangkat lunak yang didukung dengan artificial intelligence.

Sehingga, penyediaan infrastruktur ke depan dapat memanfaatkan teknologi terbaru seperti Augmented reality, Virtual Reality, dan Machine Learning.

“Tentunya hal ini yang akan terus menggerakan kinerja pendapatan ELIT dari tingginya permintaan akan Managed Cloud, dan kami berharap dapat konsisten mempertahankan pertumbuhan kinerja triple digit kami kedepan,” kata Kresna.

Baca Juga: Ini Alasan Data Sinergitama Jaya (ELIT) Jadikan IPO Sebagai Sumber Pendanaan

Amir Suhendro Samirin, Direktur of Investment Banking PT NH Korindo Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Efek mengatakan, masa Bookbuilding telah digelar pada 16-22 Desember 2022.

Dapat dilihat dari sistem E-IPO bahwa saat ini terdapat 7 (tujuh) Emiten yang secara bersamaan melaksanakan bookbuilding.

Amir bilang, hal ini tentu menjadi tantangan bagi perseroan. Apalagi industri teknologi di pasar modal saat ini banyak mengalami tantangan.

“Namun, teknologi akan selalu dibutuhkan sehingga prospek emiten masih sangat baik dan itu akan menjadi nilai jual positif kepada masyarakat sehingga kami memiliki keyakinan masyarakat akan memiliki ketertarikan yang kuat terhadap saham Perseroan,” kata Amir.

PT Data Sinergitama Jaya Tbk akan melepas sebanyak-banyak 500 juta saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 25 per lembar. Jumlah ini setara 24,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga penawaran umum perdana saham ELIT dalam masa bookbuilding adalah Rp 120 – Rp 150 setiap saham. Dengan rentang harga tersebut, jumlah seluruh nilai Penawaran Umum sebanyak-banyaknya adalah Rp 75 miliar.

Adapun rincian Penggunaan Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek seluruhnya akan digunakan Perseroan.

Sebagian besar sebesar 85,71% untuk modal kerja seperti pembiayaan proyek baru Perseroan, Research and Development, perekrutan dan pelatihan tenaga profesional, biaya operasional serta pemasaran dan promosi.

Sedangkan sisanya sebagai belanja modal (capex) perseroan yakni untuk pembelian server sekitar Rp 10 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×