kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Rekomendasi Saham Astra Otoparts (AUTO) yang Resmikan Pengisian Kendaraan Listrik


Kamis, 29 Desember 2022 / 17:28 WIB
Ini Rekomendasi Saham Astra Otoparts (AUTO) yang Resmikan Pengisian Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. Dampak peresmian jaringan pengisian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai terhadap kinerja AUTO masih minim.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) telah meresmikan jaringan pengisian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di enam gerai Astra Otoservice di Jabodetabek. Enam lokasi KBLBB ini adalah Astra Otoservice Kelapa Gading, Galaxy-Bekasi, Cibubur, Fatmawati, Serpong, dan Meruya.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, dampak peresmian jaringan pengisian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai terhadap kinerja AUTO masih minim untuk tahun depan. Lantaran AUTO ataupun grup Astra baru memasuki bisnis ekosistem kendaraan listrik. Fajar optimistis kinerja AUTO akan naik meskipun tidak dalam waktu dekat.

"Prospeknya dalam jangka panjang cukup menarik seiring dengan dukungan dari berbagai stakeholders terutama pemerintah," kata Fajar kepada Kontan.co.id, Kamis (29/12).

Baca Juga: Ini Jadwal IPO Isra Presisi Indonesia yang Patok Harga Rp 96 Per Saham

Menurut Fajar ekspansi AUTO berpotensi meningkatkan kinerja. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini berniat untuk mengakomodir kebutuhan pengguna mobil listrik, dengan menambah berbagai macam inovasi.

"Tahun depan, penjualan produk dan jasa AUTO masih berpotensi untuk tumbuh," tutur dia.

Prediksi ini berdasarkan prospek ekonomi Indonesia yang akan tumbuh solid. Tapi, dia mencermati sejumlah hal yang bisa menekan kinerja AUTO seperti suku bunga tinggi dan ancaman perlambatan ekonomi global.

Baca Juga: Prospek Kinerja Emiten Komponen Otomotif Masih Melaju

Equity Research Phintraco Sekuritas Rio Febrian menyebut, peningkatan mobilitas masyarakat berpotensi mendorong peningkatan kebutuhan sarana transportasi yang terefleksi dari tren penjualan otomotif.

Sebagai Informasi, pada periode Januari-September 2022, penjualan mobil tumbuh 22.01% secara tahunan menjadi 732,465 unit. Hal ini mengindikasikan permintaan yang kuat terhadap produk otomotif.

"Berpotensi meningkatkan kinerja AUTO terutama penjualan sparepart kendaraan mengikuti penjualan kendaraan yang cenderung mencatatkan pemulihan," ujar Rio.

Namun, tingkat inflasi yang cenderung tinggi berpotensi meningkatkan kenaikan suku bunga acuan di Indonesia. Sebelumnya BI kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 bps ke 5,5% di Desember 2022. Sehingga, masyarakat akan cenderung berhati-hati untuk berbelanja.

Baca Juga: Ini Faktor Pendorong Laba Bersih AUTO Meningkat Signifikan pada Kuartal III-2022

Pemerintah telah menghentikan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor pada 30 September 2022. Rio menjelaskan penghentian PPnBM DTP, mengharuskan masyarakat yang membeli mobil dengan harga PPnBM 1% lebih besar dari sebelumnya ada diskon PPnBM. 

Penghentian PPnBM DTP kendaraan bermotor berpotensi meningkatkan harga jual mobil dan motor baru. Meski demikian, penjualan kendaraan cenderung membaik di 2022 dan berpotensi kembali ke level pre-pandemi. 

Rio mengatakan secara teknikal, harga saham AUTO cenderung terkonsolidasi dalam rentang Rp 1.370 per saham-Rp 1.450 per saham. 

"Buy on support dapat dilakukan di kisaran Rp 1.370. Sebaliknya, konfirmasi breakout di Rp 1.450 mengindikasikan momentum kuat minor bullish reversal. Target terdekat di Rp 1.525-Rp 1.540," kata Rio.

Sementara, Fajar menilai secara teknikal, investor bisa mencermati saham AUTO di level support Rp 1.375 per saham dan resistance di level Rp 1.490 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×