kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini rangkuman penting berita komoditas dan valas


Jumat, 05 Desember 2014 / 05:11 WIB
Ini rangkuman penting berita komoditas dan valas
ILUSTRASI. Raih Pendapatan Rp 835,36 Miliar di Kuartal I, Bakrie & Brothers (BNBR) Lanjutkan Ekspansi Usaha Baru. KONTAN/Baihaki/16/6/2023


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Sofyan Hidayat

JAKARTA. Sempatkan membaca rangkuman berita komoditas dan valuta asing di Harian KONTAN edisi 5 Desember 2014 halaman 5 agar Anda selalu mendapatkan informasi terbaru. Di halaman ini, kami menyajikan empat berita penting.

Berita utama mengulas harga emas yang kembali merosot setelah sempat rebound ke level tertinggi sejak akhir Oktober. Lawan utama si kuning masih dollar Amerika Serikat (AS) yang kian perkasa. Analis melihat, pergerakan emas masih cenderung konsolidasi menanti hasil rapat Bank sentral Eropa (ECB) serta pengumuman tenaga kerja AS.

Kamis (4/12) pukul 16.30 WIB harga emas kontrak pengiriman Februari 2015 di Commodity Exchange turun 0,3% dari hari sebelumnya menjadi US$ 1.205,10 per ons troi. Padahal awal pekan ini emas sempat rebound ke US$ 1.218,1.

Analis menilai kemilau emas  pudar karena pasar mengantisipasi hasil rapat ECB. Jika ECB memberi indikasi pemberian stimulus tambahan, maka euro akan melemah dan dollar semakin berjaya. Ujungnya, investor melakukan aksi jual euro dan beralih ke dollar AS. Emas semakin tertekan.

Berita selanjutnya membahas harga gas alam yang ikut mendingin sesuai musim. Namun analis menduga, pelemahan harga hanya sementara, mengingat permintaan sepanjang musim dingin bakal meningkat.

Kamis (4/12) pukul 16.00 WIB, kontrak pengiriman gas alam bulan Januari 2015 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 3,78 per mmbtu. Harga ini turun 0,68% dibanding hari sebelumnya. Dalam sepekan, harga gas alam anjlok 5,7%.

Analis menduga, musim dingin kali ini relatif panjang, yakni sejak Desember 2014 hingga Maret 2015. Kondisi ini dapat memberikan harapan tangguhnya permintaan gas alam dari AS, Eropa dan sebagian wilayah Asia. Seperti diketahui, gas alam dibutuhkan selama musim dingin sebagai bahan bakar penghangat.

Di rubrik valas teknikal, kami menyajikan analisa pergerakan mata uang dollar Amerika Serikat. Mata uang ini semakin perkasa dan mendekati titik tertinggi dalam lima tahun terakhir. Pencapaian itu didukung oleh  perekonomian AS yang cenderung membaik dan sesuai ekspektasi pasar.

Kamis (4/12) pukul 18:05 WIB, pasangan EUR/USD naik 0,03% ke 1,2315. Tapi empat jam sebelumnya, EUR/USD sempat melorot ke 1,2295. Adapun pairing AUD/USD menyusut 0,38% ke 0,8373.

Selanjutnya, kami menyajikan analisa pergerakan mata uang rupiah versus dollar Amerika Serikat. Prediksi dan proyeksi nilai tukar rupiah hari ini diberikan oleh dua orang analis.

Baca berita selengkapnya di Harian KONTAN edisi 5 Desember 2014 halaman 5.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×