Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Harian KONTAN edisi Sabtu (4/10) pada rubrik Rekomendasi memiliki berita pilihan untuk Anda. Salah satu berita yang layak Anda simak adalah profil emiten PT FKS Multi Agro Tbk (FISH) yang mengakuisisi terminal curah kering. Pengelola bisnis tersebut adalah PT Nusa Prima Logistik di Surabaya Jawa Timur. Dalam aksi ini, FISH kerjasama dengan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Charoen Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN) untuk mengambil saham Nusa Prima Logistik. Dari aksi ini, FISH memiliki 3.250 saham setara dengan 65% dari jumlah saham Nusa Prima. Nilai pembelian pelabuhan tersebut Rp 812,5 juta.
Kedua ada berita tentang saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). BUMI membeberkan alasan pembatalan sebagian rencana Penawaran Umum Terbatas (PUT IV) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue.
Dalam materi paparan publik yang dirilis Jumat (3/10) BUMI mengatakan, batalnya penerbitan 12,65 miliar saham baru lewat rights issue lantaran kekurangan permintaan (undersubscription). "Para kreditor tidak bersedia menerima pembayaran pinjaman dalam bentuk saham," tulis manajemen BUMI.
Imbasnya, BUMI tak mampu meraih dana tunai yang seharusnya US$ 275 juta atau setara Rp 3,16 triliun dari rights issue. BUMI kembali memasukkan 12,65 miliar saham dalam portepel.
Selain itu ada berita tentang saham PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) membeli kembali (buyback) 4,07 juta saham di Rp 2.101 per saham. Aksi tersebut menelan dana Rp 8,56 miliar. Aksi buyback saham ini merupakan buntut rencana penggabungan usaha (merger) dengan anak usahanya, PT Pradja Pharin (Prafa). DVLA bertindak sebagai pihak yang menerima penggabungan. Sedangkan, Prafa sebagai perusahaan menggabungkan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News