kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Ini prediksi pergerakan IHSG sesi II


Selasa, 26 Maret 2013 / 14:00 WIB
Ini prediksi pergerakan IHSG sesi II
ILUSTRASI. Benjolan di kepala


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak fluktuatif di sesi II hari ini. Ada yang yakin menguat, ada yang pesimis.

Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Achmad Kurniawan Sudjatmiko percaya, kemungkinan IHSG masih akan menguat.

Menurutnya, pemicu kenaikan adalah banyaknya laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan go public alias perusahaan terbuka (Tbk).

"Harga IHSG yang sejak beberapa waktu lalu turun juga sekarang akan lanjut rebound," prediksi Achmad Kurniawan kepada KONTAN pada Selasa (26/3).

Ia menghitung IHSG sesi II akan bergerak dengan support di 4.800 dan resistance di 4.825. Untuk saham, Achmad merekomendasikan yang patut diperhatikan adalah sektor infrastruktur dan pertambangan.

"Saham mining dapat menjadi saham penopang kenaikan IHSG," yakin Achmad.

Sementara itu analis pasar modal dari PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe cenderung pesimis indeks akan menguat. “Kemungkinan bergerak sideways. Hal ini lantaran masih adanya konsolidasi pasar,” ujarnya.

Faktor yang mengganjal kenaikan indeks adalah penyelesaian Siprus yang belum jelas dan berpotensi memberikan sinyal negatif bagi transaksi indeks.

Karena itu menurutnya, perdagangan dan penutupan indeks tidak akan bergerak jauh dari transaksi sesi I. Kiswoyo juga memperkirakan rentang IHSG sesi II akan berada pada support 4.770 dan resistance di level 4.850.

Untuk saham yang dapat diperhatikan, Kiswoyo merekomendasikan saham sektor properti dan sektor konstruksi.

"Investor bisa beli saham sektor itu jika dalam keadaan murah. Di bawah Rp 22.000 bisa dibeli," tandas Kiswoyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×