kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -6.000   -0,39%
  • USD/IDR 15.585   25,00   0,16%
  • IDX 7.717   -71,02   -0,91%
  • KOMPAS100 1.194   -12,30   -1,02%
  • LQ45 947   -7,59   -0,79%
  • ISSI 233   -2,49   -1,06%
  • IDX30 489   -3,87   -0,79%
  • IDXHIDIV20 583   -4,38   -0,75%
  • IDX80 136   -1,35   -0,98%
  • IDXV30 143   -0,75   -0,53%
  • IDXQ30 162   -1,10   -0,67%

Ini prediksi pergerakan IHSG pekan depan


Jumat, 16 Januari 2015 / 20:20 WIB
Ini prediksi pergerakan IHSG pekan depan
ILUSTRASI. Aktivitas produksi air mineral dalam kemasan (AMDK) Le Minerale di pabrik Mayora Grup, Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur.


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah di akhir pekan, Jumat (16/1), IHSG turun 0,78% ke level 5.148,37. Selama sepekan IHSG turun 1,31%. Investor asing pun masing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 333,42 miliar.

Bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific juga ikut turun 0,6% ke level 137,97 pada pukul 16.12 waktu Hong Kong. Namun selama sepekan bursa Asia naik tipis 0,12%.

Analis Semesta Indovest, Aditya Perdana Putra mengatakan laju indeks saham di pekan ini cenderung mixed dan cenderung dipengaruhi oleh sentimen dari luar. Seperti penurunan bursa global akibat harga minyak dunia yang terus turun serta, pengumuman bank dunia yang memotong target pertumbuhan ekonomi global.

"Meski begitu, investor domestik melihat adanya sentimen positif yang diapresiasi," kata Aditya.

Adapun sentimen positif itu di antaranya, postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang lebih sehat lantaran sebagian besar dialokasikan untuk proyek infrastruktur. Selain itu, penetapan suku bunga atawa BI rate di level 7,75% dan pergerakan rupiah yang cukup stabil juga turut menunjang ekonomi Indonesia.

Menurut Fadli, Analis Net Sekuritas mengatakan IHSG yang turun di akhir pekan ini terjadi lantaran penurunan di sektor semen yang turun cukup dalam. Tercatat, di akhir pekan sektor tersebut turun sebesar 25,79%. "Penurunan itu diakibatkan karena pengumuman pemerintah yang akan menurunkan harga BBM," terangnya.

Sependapat dengan Fadli, Aditya mengatakan selain menurunkan harga BBM, pemerintah juga resmi menurunkan harga semen. "Harga semen turun menjadi Rp 3.000 per sak," tuturnya. Korelasinya, para investor khawatir jika pertumbuhan sektor semen tak setinggi dengan perkiraannya.

Sedangkan untuk pekan depan, investor akan berfokus pada data pertumbuhan ekonomi China yang diperkirakan akan turun 7,2% di kuartal IV-2014 dari 7,3% di kuartal III-2014. Tak hanya itu, investor juga masih akan memperhatikan harga minyak yang berpotensi melanjutkan penurunannya.

Kendati demikian, kedua analis ini sama-sama mengira di pekan depan IHSG akan berhasil rebound. Fadli bilang pekan IHSG akan bergerak di kisaran 5.100-5.200 dan Aditya di 5.165-5.225.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
FREE WEBINAR - Bongkar Strategi Viral Digital Marketing Terbaru 2025 FREE WEBINAR - The Psychology of Selling

[X]
×