Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Perusahaan pertambangan, PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) tengah mengonsolidasi manajemen. Hal itu lantaran, beberapa direksi perusahaan maupun anak usaha yang mengundurkan diri secara bersamaan beberapa waktu lalu.
Direktur Utama SIAP Christian Victor Ponto menyatakan, aksi ini cukup menyulitkan manajemen baru. SIAP harus menuntaskan inventori semua data, baik teknis, keuangan, tenaga kerja, dan proses manajemen. "Namun janji untuk produksi tetap kami utamakan," ujar Christian dalam paparan usai RUPS di Jakarta Selatan, Rabu (20/9).
Manajemen SIAP mengatakan akan bekerja sama dengan investor dan kontraktor. SIAP akan melibatkan kontraktor lokal untuk proses pembebasan lahan dan perizinan. Selain itu, kontrak MoU dengan pembeli juga sudah ditandatangani. "Kami akan lakukan produksi secepatnya, dan mendata lagi utang-utang kami," imbuhnya.
Salah satu yang menjadi alasan mengapa SIAP masih disuspensi oleh bursa adalah perusahaan belum membayar listing fee. Manajemen SIAP menyatakan, mereka terkendala oleh arus kas yang masih negatif.
SIAP mencatatkan rugi kumulatif, sehingga mendahulukan kebutuhan lain terlebih dahulu. "Direksi sedang mencari cara untuk memenuhi tunggakan annual listing fee," Irwansyah Morris, Direktur Keuangan SIAP, dalam kesempatan yang sama.
Manajemen mengaku akan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Diantaranya SIAP akan mengoptimalkan sumber daya keuangan. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan going concern terhadap bisnis pertambangan batubara berkalori rendah. "Manajemen lebih fokus pada going concern bisnis, kami hidupkan fundamental usaha kami dulu," ujarnya.
Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2017, SIAP mencatat penjualan Rp 1,46 miliar, anjlok 94% ketimbang penjualan pada periode yang sama tahun lalu Rp 24,53 miliar. SIAP mencetak rugi bruto Rp 196,99 juta pada akhir semester satu tahun ini.
Pada akhir semester satu tahun lalu, SIAP mencatat laba bruto Rp 783,32 juta. Tapi, kerugian bersih SIAP pada akhir Juni tahun ini turun 25,68% menjadi Rp 6,05 miliar dari kerugian semester satu tahun lalu Rp 8,14 miliar.
Akibat akumulasi kerugian, SIAP mencatat ekuitas negatif Rp 7,40 miliar. Ekuitas negatif ini membesar ketimbang tahun lalu yang cuma Rp 1,02 miliar.
Di sisi lain, SIAP memiliki kas Rp 2,86 miliar pada akhir Juni 2017. Angka kas ini menurun dari akhir Juni tahun lalu sebesar Rp 6,45 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News