Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) akan menggelar rights issue sebanyak 1,61 miliar saham atau setara dengan 30% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah rights issue. Manajemen telah menentukan harga eksekusi sebesar Rp 230 per saham.
Harga tersebut di atas harga pasar dan harga rata-rata saham BBRM dalam tiga bulan terakhir. Harga saham BBRM saat ini ada di level Rp 195 per saham. Adapun, harga rata-rata saham BBRM dari Agustus 2014 hingga kini ada di kisaran Rp 193,66 per saham.
Sementara, rasio hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) ditentukan 100:43. Artinya, setiap pemegang 100 saham BBRM yang tercatat pada 25 November 2014 berhak atas 43 HMETD. Setiap HMETD memilki hak untuk membeli satu saham biasa BBRM.
Dengan asumsi harga saham BBRM bertahan di level Rp 195 per saham, maka harga teoritis BBRM setelah rights issue (ex-HMETD) ada di kisaran Rp 205 per saham. Berdasarkan jadwal sementara, ex-HMETD BBRM di pasar reguler dan pasar negosiasi diperkirakan ada pada tanggal 21 November 2014. Sedangkan di pasar tunai pada 26 November 2014.
Cum-HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi diperkirakan terjadi pada 20 November 2014. Selanjutnya, di pasar tunai pada 25 November 2014. Jadwal ini dibuat jika perseroan berhasil mengantongi izin efektif penyertaan pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 13 November 2014.
Sehingga, di hari itu, manajemen BBRM bisa menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) agar bisa merealisasikan aksi korporasi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News