Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kinerja reksadana saham merosot sepanjang Februari 2017.
Mengacu data Infovesta Utama per Februari 2017, rata-rata return reksadana saham yang tercermin pada Infovesta Equity Fund Index minus 0,15% (MoM).
Senior Research Analyst Pasar Dana Beben Feri Wibowo mengungkapkan, sejatinya indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 1,75% dari 5.386,69 bulan lalu. Ia menduga, merosotnya rata-rata return reksadana saham dipicu alokasi portofolio pada sektor saham pertanian dan properti.
"Sektor pertanian dan properti bulan Februari 2017 masing - masing minus 5,68% dan 0,86%," ujarnya.
Beben menilai, ada dua faktor yang memperberat laju pasar saham. Pertama, antisipasi kebijakan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) serta realisasi rencana pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump.
Kedua, perkembangan politik Indonesia akibat pemilihan umum kepala daerah pada pertengahan Februari 2017. "Sekaligus membuat investor asing mencatatkan net sell di pasar saham Rp 1,77 triliun (YtD) hingga 28 Februari 2017," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News