Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) mencatatkan peningkatan pendapatan hingga 24,53% menjadi Rp 58,86 miliar pada tahun 2022. Kenaikan pendapatan menyebabkan emiten perhotelan mampu menyusutkan kerugian 36,82% seiring pulihnya perekonomian usai pandemi Covid-19 di tahun lalu.
Berdasarkan materi paparan publik PSKT, manajemen menyebut kenaikan pendapatan disebabkan oleh naiknya jumlah pendapatan kamar. Bisnis perhotelan PSKT didukung oleh pulihnya kegiatan ekonomi serta adanya program vaksinasi Covid-19 sehingga kasus Covid-19 di Indonesia terkontrol melandai.
“Kenaikan pendapatan usaha Red Planet terutama disebabkan oleh kenaikan jumlah pendapatan kamar yang didukung oleh semakin pulihnya kegiatan ekonomi dan bisnis di Indonesia,” ungkap Red Planet Indonesia dalam materi paparan publik, Rabu (8/3).
Baca Juga: Tahun 2022, Red Planet Indonesia (PSKT) Meraup Pendapatan Rp 58,86 Miliar
Di sisi lain, tingkat okupansi kamar hotel PSKT meningkat dari 23.313 pada tahun 2021 menjadi 23.758 sepanjang 2022. Sehingga pemesanan kamar secara langsung juga meningkat dari 6.075 dari tahun 2021 menjadi 6.722 pesanan sepanjang 2022.
Sementara pemesanan melalui agen perjalanan online atau online travel agent (OTA) meningkat dari 12.587 pesanan pada 2021 menjadi 13.031 pesanan sepanjang 2022.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, PSKT mencatatkan pendapatan usaha tumbuh 24,53% menjadi Rp 58,86 miliar pada tahun 2022. Angka tersebut naik dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 47,27 miliar.
Pendapatan usaha PSKT terdiri dari segmen kamar, makanan dan, minuman, sewa ruang, pembatalan, dan penjualan lain-lain. Adapun penjualan lain-lain merupakan penjualan yang berasal dari merchandise berlogo Red Planet dan penerimaan dari early check in, late check out, dan smoking charge.
Baca Juga: Pada Tahun Ini, Red Planet Indonesia (PSKT) Kejar Pertumbuhan Pendapatan 10%
Secara rinci pendapatan dari segmen kamar meningkat 24,4% menjadi Rp 53,08 miliar, makanan dan minuman meningkat 24,8% menjadi Rp 2,9 miliar, dan sewa ruang meningkat 99,3% menjadi Rp1,03 miliar.
Kemudian pembatalan meningkat 12,28% menjadi Rp 259,13 juta, dan penjualan lain-lain meningkat 4,27% menjadi Rp 1,59 miliar.
Di sisi lain, PSKT juga tercatat membukukan pembengkakan pada beban usaha hingga 13,39%, dari semula Rp 22,73 miliar pada tahun 2021, menjadi Rp 25,77 miliar di sepanjang tahun 2022.
Baca Juga: Ribuan Hotel Dilego di Situs Jual Beli Online
Sejalan dengan meningkatnya pendapatan usaha dan efisiensi pengelolaan beban langsung, laba kotor PSKT meningkat 35% menjadi Rp 33,09 miliar pada tahun 2022 dibandingankan tahun 2021 sebesar Rp 24,53 miliar. PSKT berhasil menurunkan rugi bersih tahun lalu sebesar 36,82% dari sebelumnya dari Rp 12,13 miliar menjadi Rp 7,41 miliar.
Sementara itu, total jumlah aset PSKT menjadi Rp 410,7 miliar pada tahun 2022 atau turun 3,21% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 424,36 miliar. Di sisi lain, total jumlah liabilitas turun 10,69% dari Rp 66,99 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp 59,83 miliar pada tahun 2022. Kemudian untuk total ekuitas kas pada 2022 sebesar Rp 350,87 miliar turun 1,81% dari tahun 2021 sebesar Rp 357,36 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News