kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab laba bersih FKS Food Sejahtera (AISA) naik jadi Rp 1,2 triliun di 2020


Senin, 05 April 2021 / 07:15 WIB
Ini penyebab laba bersih FKS Food Sejahtera (AISA) naik jadi Rp 1,2 triliun di 2020


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) yang dahulu bernama PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk di tahun 2020 cukup paik. Walau penjualan neto tercatat turun 15,23% menjadi Rp 1,28 triliun pada tahun 2020, perusahaan berhasil kerek laba bersih. 

Sebagian besar penjualan neto AISA diperoleh dari segmen bisnis makanan pokok sebesar Rp 798,60 miliar. Sementara segmen bisnis makanan ringan menyumbang penjualan sebesar Rp 570,04 miliar.

Dengan penjualan bersih yang turun, beban pokok penjualan perusahaan juga koreksi 9,43% (yoy) menjadi Rp 965,17 miliar pada tahun 2020, dibandingkan realisasi di tahun 2019 sebesar Rp 1,06 triliun.

Beban usaha AISA juga turun 10,85% (yoy) menjadi Rp 480,13 miliar pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 538,62 miliar. Beban lainnya AISA ikut menyusut 76,73% (yoy) menjadi Rp 74,97 miliar di tahun 2020 dibandingkan realisasi di tahun 2019 sebesar Rp 322,37 miliar.

Selain berhasil memangkas beban, penghasilan lainnya AISA juga meningkat 24,21% (yoy) dari Rp 1,90 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 2,36 triliun di tahun 2020.

Baca Juga: Tiga Pilar (AISA) resmi berganti nama jadi FKS Food Sejahtera

 

AISA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,20 triliun pada tahun 2020. Realisasi ini naik 6,19% (yoy) dibandingkan laba bersih perusahaan di tahun sebelumnya sebesar Rp 1,13 triliun.

Akhir tahun 2020, AISA mencatatkan jumlah aset sebanyak Rp 2,01 triliun atau tumbuh 8,06% (yoy) dibandingkan jumlah aset di tahun 2019 sebesar Rp 1,86 triliun.

Total liabilitas AISA mencapai Rp 1,18 triliun pada tahun 2020. Di saat yang sama, jumlah ekuitas perusahaan ini mencapai Rp 828,25 miliar.

Selanjutnya: Diprediksi menguat, ini sentimen penggerak IHSG pada Senin (5/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×