Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) berusaha untuk mencatatkan kenaikan kinerja hingga akhir tahun. Berbagai ekspansi tengah digenjot oleh perusahaan beras ini demi memperoleh kinerja maksimal.
Tahun ini, HOKI menargetkan kenaikan pendapatan hingga 10%. HOKI membidik kenaikan laba hingga 20% sampai akhir tahun. Sebagai informasi saja, tahun lalu, HOKI mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,21 triliun, sementara laba perusahaan ini mencapai Rp 47,9 miliar.
Salah satu upaya HOKI mengerek kinerja adalah dengan penambahan kapasitas pabrik. "Kami akan menambah satu line lagi sebanyak 20 ton per jam jadi 50 ton per jam di pabrik kami yang ada di Subang," kata F. Dion Surijata, Investor Relations HOKI kepada Kontan.co.id, Rabu (15/8).
Saat ini pabrik HOKI yang ada di Subang memiliki kapasitas produksi 30 ton per jam, sehingga dengan penambahan ini HOKI bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga 50 ton per jam.
Penambahan ini diperkirakan akan selesai akhir tahun. Selain di Subang, HOKI juga memiliki pabrik beras yang ada di wilayah Cipinang yang memiliki kapasitas produksi hingga 5 ton per jam.
Tak cuma menambah kapasitas saja, HOKI juga berencana untuk menambah pabrik baru di wilayah Sumatra Selatan. Penambahan ini diharapkan bisa menambah kapasitas produksi HOKI hingga 90 ton per jam pada akhir tahun 2019.
Pabrik yang ada di Sumatra Selatan ini akan memiliki kapasitas 40 ton per jam. "Investasi untuk pabrik ini sebesar Rp 100 miliar termasuk dengan tanahnya," kata Dion.
Saat ini, pabrik HOKI yang ada di Sumatra Selatan sudah ada dalam tahap perataan tanah dan akan dimulai konstruksinya pada akhir tahun ini ataupun awal tahun depan.
Tak cuma perluasan kapasitas produksi pabrik saja, beberapa upaya dilakukan oleh HOKI untuk memperluas jaringan distribusi, salah satunya dengan bekerja sama dengan emiten ritel, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). HOKI berharap, kerja sama ini bisa memperluas jaringan distribusi di wilayah Sumatra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Menangkal investasi bodong bisa dilakukan sejak dini
