kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.685   22,00   0,13%
  • IDX 8.630   -30,10   -0,35%
  • KOMPAS100 1.187   -5,07   -0,43%
  • LQ45 845   -3,85   -0,45%
  • ISSI 311   -1,51   -0,48%
  • IDX30 433   -1,22   -0,28%
  • IDXHIDIV20 499   -2,20   -0,44%
  • IDX80 133   -0,58   -0,44%
  • IDXV30 137   -1,24   -0,89%
  • IDXQ30 137   -0,50   -0,36%

Ini komentar analis soal rights issue saham MEDC


Selasa, 26 September 2017 / 19:45 WIB
Ini komentar analis soal rights issue saham MEDC


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Usai melakukan aksi korporasi stock split, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan melakukan aksi korporasi lain yakni melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (PM-HMETD). Rencananya perusahaan ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,45 miliar saham baru dalam aksi korporasi ini dan menerbitkan waran sebesar 4,45 miliar.

Dana yang diperoleh dari Penambahan Modal dengan HMETD II ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, akan digunakan untuk pembayaran sebagian dan/atau seluruh utang yang akan jatuh tempo

Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan bahwa rights issue MEDC ini harus diwaspadai juga oleh korporasi, apalagi MEDC baru saja melakukan stock split.

"Jika rasio rights issuenya tinggi, bisa jadi harga sahamnya turun cukup dalam, apalagi setelah stock split. Kalau harga saham terlalu murah banyak investor yang spekulatif" kata Reza kepada KONTAN, Selasa (26/9).

Terlepas dari itu, menurut Reza prospek MEDC ke depan masih baik apalagi setelah perusahaan tersebut baru saja melakukan akuisisi dari Amman mineral kemungkinan perusahaan masih akan menunggu untuk ekspansi dan akan mengurangi beban utang perusahaan.

Meski demikian, Reza melihat bahwa saat ini pasar juga masih menunggu terkait dengan kontribusi dari Amman mineral.

Dia masih merekomendasikan buy saham MEDC dengan target harga 1.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×