kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.260   0,00   0,00%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Ini kisaran kupon PUB PNM senilai Rp 2 triliun


Senin, 17 November 2014 / 17:11 WIB
Ini kisaran kupon PUB PNM senilai Rp 2 triliun
ILUSTRASI. Makanan Paling Bau di Dunia: Stinky tofu dari China


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) akan segera menerbitkan emisi obligasi berupa Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I PNM Tahun 2014. Nilai emisi yang ingin diperoleh sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun. 

"Untuk tahap pertama, nilai yang diterbitkan Rp 500 miliar dan terbagi kedalam tiga seri," tandas Direktur Investment Banking Bahana Securities Novita Lubis, (17/11).

Untuk Seri A memiliki tenor satu tahun, Seri B memiliki tenor tiga tahun, dan Seri C bertenor lima tahun. Adapun rinciannya kupon yang ditawarkan berkisar 9,25%-9,8% untuk kupon Seri A, lalu sebesar 9,75%-10,5% untuk Seri B, dan terakhir untuk Seri C memiliki kisaran kupon 10%-10,75%.

Pembayaran bunga pertama atas obligasi ini akan dilakukan pada tanggal 19 Maret 2015. Sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing obligasi adalah 29 Desember 2015 untuk seri A. Lalu, 19 Desember 2017 untuk obligasi Seri B, dan 19 Desember 2019 untuk Obligasi Seri C.

Surat utang ini mendapat peringkat A dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). PT Bahana Securities dan PT Indo Premier Securities bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi. Rencananya, penawaran awal (bookbuilding) mulai dilakukan hari ini, 17 November 2014 hingga 1 Desember 2014.

BUMN ini menargetkan sudah bisa mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 Desember 2014. Sehingga, penawaran umum bisa dilakoni pada 17 Desember 2014. Adapun, tanggal pencatatan obligasi diharapkan bisa dilakukan pada 22 Desember 2014.

"Kami telah mempertimbangkan dengan matang penerbitan obligasi ini ditengah sentimen makro saat ini, termasuk soal kenaikan harga BBM," pungkas Novita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×