kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Ini Dia Lima proyek sumber fulus ELTY


Senin, 16 Agustus 2010 / 08:29 WIB
Ini Dia Lima proyek sumber fulus ELTY


Reporter: Ade Jun Firdaus | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) mengincar realisasi pendapatan di 2010 ini lebih tinggi daripada target.. "Hingga akhir tahun, pendapatan mungkin tumbuh hingga 40%. Mudah-mudahan revenue kami mencapai Rp 1,5 triliun," ujar Hiramsyah Thaib, Direktur Utama ELTY, akhir pekan lalu. Target pendapatan ELTY untuk 2010 hanya Rp 1, 2 triliun.

Hiramsyah menjelaskan, pendapatan bisa tumbuh lebih tinggi karena tuntasnya sejumlah proyek yang tertunda tahun lalu. Ia mencontohkan, Epicentrum Walk Office Suites, yang sudah diserahterimakan ke pembeli 5 Agustus 2010 lalu. "Sekitar 80% telah terjual. Nilai penjualan mencapai Rp 240 miliar," beber Hiramsyah.

ELTY mengharapkan kontribusi pendapatan terbesar di semester kedua berasal dari Grove Suites. ELTY berharap bisa menangguk penjualan hingga Rp 1 triliun dari proyek yang dijadwalkan kelar di bulan Oktober tersebut. Adapun Aston Bogor Hotel and Ressort diharap menyumbang Rp 250 miliar. Kini, proyek ini sudah terjual 80% dan akan diserahkan ke pembeli pada November.

Di sektor proyek hunian, ELTY masih mengandalkan Bogor Nirwana Residence yang memiliki luas 40 hektare. Dari penjualan 1.200 unit kondotel di Bogor Nirwana, ELTY mengincar dana Rp 400 miliar.Sedangkan proyek yang akan dikembangkan ELTY dalam waktu dekat berlokasi di Bogor Nirwana dan Lido Lake Resort.

Sekadar catatan, ELTY membeli Lido senilai Rp 350 miliar dengan menggunakan dana hasil rights issue. Untuk membangun kedua proyek tersebut, ELTY berniat mengajak investor strategis dari kawasan Timur Tengah. Namun, kepastian tentang siapa yang akan menjadi mitra, baru akan diputuskan ELTY pada semester kedua ini.

Pengamat Pasar Modal Willy Sanjaya menilai, ELTY adalah saham perusahaan properti yang cocok untuk investasi jangka panjang. Prospek ELTY makin mengkilap setelah perusahaan ini mengakuisisi Bukit Jonggol Asri. Dengan luas land bank yang mencapai 15 ribu hektare, lanjut Willy, ELTY bakal semakin leluasa melakukan ekspansi, dan tentunya, mendongkrak nilai pendapatan.

ELTY merampungkan pembelian 51% saham PT Bukit Jonggol Asri (BJA) yang memiliki lahan seluas 10.500 hektare pada bulan Juli lalu. Untuk mengakuisisi saham BJA, ELTY menghabiskan dana sekitar Rp 1,9 triliun. Kendati prospeknya cerah, tapi harga ELTY belakangan terjun bebas. Pada penutupan Jumat lalu, harga ELTY Rp 104 per saham.

Menurut Willy, harga ELTY jatuh karena sentimen negatif terhadap grup Bakrie, di mana ELTY bernaung. Tapi untuk jangka panjang, Willy memproyeksikan harga ELTY bisa sampai Rp 280 per saham. Namun Willy menyarankan para investor jangka pendek tidak menjamah saham ini. Para investor diminta mencermati terlebih dahulu perkembangan penyelesaian masalah di grup Bakrie. "Apabila sudah ada sinyal membaik, investor bisa mulai mengoleksi saham ELTY," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×