Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
Berikut berita paling populer pilihan pembaca www.kontan.co.id
Dhani Akan Somasi Asuransi
Musisi dan penyanyi Ahmad Dhani tetap akan berencana melayangkan somasi kepada salah satu perusahaan asuransi jiwa terkenal di Indonesia. Berita tentang kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak bungsu Ahmad Dhani ini menjadi yang terfavorit pilihan pembaca situs www.kontan.co.id dalam sepekan terakhir.
Ahmad Dhani akan melakukan somasi karena ia tak terima lantaran klaim asuransi anaknya tidak keluar dengan alasan anaknya dinyatakan bersalah. Menurutnya, hingga saat ini, belum ada kepastian bahwa Dul, nama panggilan anak Ahmad Dhani, telah melanggar hukum.
"Sampai saat ini belum ada tanda-tanda mereka bayar klaim. Kita tetap akan somasi. Kita tidak terima Dul dianggap melanggar hukum," ujar dia, Senin (30/9).
Kekesalan Dhani dengan sikap asuransi tersebut membuatnya menyudahi kerjasamanya selama ini. "Saya membatalkan semua asuransi dengan perusahaan itu. Termasuk asuransi keempat anak-anak, baik asuransi jiwa, kesehatan. Saya sedang mencari asuransi yang di anggap baik hati," jawabnya.
Hendra Gunawan, tribunnews.com
SBY Waspadai Ekonomi AS
Keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menutup (shutdown) roda pemerintahan yang pertama kali dalam 17 tahun terakhir berpotensi berpengaruh pada pasar global.
Dampak itu, terutama akan dialami negara-negara berkembang seperti Indonesia. "Pemerintah AS memutuskan menutup roda pemerintahan. Pergerakan dollar tidak bebas dari kebijakan pemerintah AS, utamanya kebijakan moneter," tutur SBY dalam rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden, Selasa (1/10).
Noverius Laoli
Investasi Bukan Berjudi
Investasi menjadi solusi jitu menjinakkan inflasi karena akan membuat dana kita terus berbiak. Tapi, jangan salah; investasi bukan berjudi. Investasi membutuhkan perencanaan yang matang. Investor harus menentukan tujuan investasinyadan mengukur seberapa besar risiko yang mampu ia pikul.
Cipta Wahyana
SBY Terkejut MK Ditangkat KPK
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku terkejut dan marah atas penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
Menurut SBY, dalam setiap keputusan yang dikeluarkan MK, memiliki pengaruh yang sangat besar di negeri ini. Apalagi keputusan MK bersifat final dan mengikat dan langsung berdampak kepada rakyat. Untuk itu, lanjut SBY, MK tidak boleh bermain-main dengan uang untuk sebuah keadilan.
Noverius Laoli
AM Menangis
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) di rumah dinasnya, Rabu (2/10/2013) malam. Akil Mochtar ditangkap bersama empat terperiksa lainnya. Saat ditangkap Akil Mochtar tampak menangis. Akil pun saat dibawa ke markas Abraham Samad Cs, dirinya masih mengenakan sebuah peci. Penangkapan ini berkaitan dengan penanganan sengketa pilkada di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Dikky Setiawan, tribunnews.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News