Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Berikut ini kami menyajikan sejumlah berita di halaman 4 Harian KONTAN edisi Rabu 9 Juli 2014:
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
AKRA terus menggenjot penyelesaian proyek Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Saat ini, pembangunan JIIPE tahap pertama sudah hampir selesai. AKRA tinggal menuntaskan pembangunan pelabuhan. "Pelabuhan akan selesai tepat waktu sebelum kuartal I tahun 2015," ujar Suresh Vembu, Direktur AKRA, kepada KONTAN, Senin (7/7).
AKRA membutuhkan dana sekitar Rp 2,3 triliun lagi untuk menyelesaikan pembangunan tersebut. Nantinya, perseroan ini akan menarik pinjaman perbankan secara bertahap.
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA)
MASA cukup ekspansif sepanjang semester pertama tahun ini. Dari alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 40 juta, MASA telah menyerap 70% atau senilai US$ 28 juta.
Produsen ban bermerek Corsa ini menggunakan dana belanja modal untuk mengembangkan bottlenecking. Program bottle- necking adalah bagian proses produksi ban. Jadi, MASA melakukan penambahan mesin di situ. "Supaya kapasitasnya bisa meningkat," ujar Direktur Utama MASA, Pieter Tanuri.
PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII)
Penawaran perdana saham perdana (IPO) BPII kelebihan permintaan atau oversubscribed dua kali lipat. Saham IPO BPII lebih banyak diserap oleh investor institusi asing.
Prama Nugraha, Sekretaris Perusahaan Panin Sekuritas, sebagai penjamin emisi efek hajatan ini mengatakan, porsi investor asing dalam penyerapan saham tersebut sebesar 70%. Adapun sisa saham BPII diserap investor lokal.
BPII merilis 150 juta saham setara dengan 29,18% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. Saham itu terdiri dari 75 juta saham baru dan 75 juta saham divestasi milik Malacca Trust Limited.
Harga perdana BPII senilai Rp 500 per saham. Sehingga, dalam aksi korporasi itu BPII meraup dana segar Rp 75 miliar.
PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT)
Kasus gagal bayar yang terjadi di Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada bakal berimbas ke kinerja emiten CPGT. Dalam keterangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), CPGT tercatat memiliki utang pembelian aset tetap kepada Koperasi Cipaganti.
CPGT masih memiliki utang kepada Koperasi atas fasilitas kredit dari Bank Bukopin senilai Rp 28,01 miliar. Jika dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu setahun sebesar Rp 7 miliar, maka total utang tersebut tercatat Rp 20,98 miliar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sehari menjelang pemilihan presiden, Selasa (8/7), indeks bursa saham domestik menembus level 5.000. Indeks Harga Saham Gabungan kemarin naik 0,72% menjadi 5.024,71.
Laju IHSG bertolak belakang dengan bursa Asia. Indeks MSCI Asia Pasifik, yang menjadi indikator perdagangan saham di Asia, kemarin turun 0,1% ke level 147,50.
Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas menilai, penguatan IHSG didorong antisipasi pilpres 9 Juli 2014. Kenaikan cadangan devisa bulan Juni menjadi US$ 107,7 miliar juga turut mendongkrak IHSG.
Investor memang profit taking menjelang pilpres. Ini terlihat dari IHSG yang berakhir di 5.024,71 setelah menguat ke 5.050. "Selanjutnya tergantung hasil pilpres," kata Setiawan Efendi, analis Phintraco Securities.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
