Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2021. Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), emiten tambang batubara ini memutuskan menggunakan laba bersih tahun untuk mengembangkan bisnis energi baru terbarukan (EBT) dan kendaraan listrik atau electric vehicle.
Asal tahu saja, TOBA terus bertransformasi dan bertransisi menjadi perusahaan yang mengembangkan energi terbarukan (EBT). Bahkan, pada 2024, TOBA menargetkan kontribusi dari green business mencapai 50% dari pendapatan, sisanya 50% berasal dari bisnis berbasis komoditas (batubara).
“Menetapkan laba tahun berjalan akan digunakan untuk memperkuat permodalan jangka Panjang dan pertumbuhan bisnis serta serta rencana investasi perusahaan khususnya di energi baru terbarukan,” ungkap manajemen TOBA, Rabu (8/6).
Baca Juga: TBS Energi Utama (TOBA) Targetkan Produksi Batubara hingga 3,5 Juta Ton Tahun Ini
Sebagai gambaran, laba bersih TOBA naik 95,7% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi US$ 48,08 juta. Kenaikan laba TBS Energi Utama sejalan dengan peningkatan pendapatan.
Hingga akhir 2021, TOBA mencatatkan pendapatan sebesar US$ 462,66 juta. Realisasi tersebut naik 39,38% yoy dari tahun sebelumnya US$ 331,93 juta.
Baca Juga: Langkah Agresif Emiten Batubara Menuju Bisnis EBT
Selain memutuskan tidak membagikan dividen, pemegang saham TOBA juga merestui rencana pelaksanaan rights issue dalam periode 12 bulan ke depan. Namun, TOBA belum menentukan besaran harga pelaksanaan rights issue.
Dalam RUPST TBS Energi Utama juga menyepakati pengangkatan Juli Oktarina sebagai salah satu direktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News