kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.880   67,00   0,42%
  • IDX 7.135   -26,46   -0,37%
  • KOMPAS100 1.093   -0,98   -0,09%
  • LQ45 868   -3,53   -0,41%
  • ISSI 217   0,42   0,19%
  • IDX30 444   -2,45   -0,55%
  • IDXHIDIV20 536   -3,89   -0,72%
  • IDX80 125   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 134   -2,12   -1,56%
  • IDXQ30 148   -1,06   -0,71%

Ini Alasan PP Presisi (PPRE) Tahan Laba Bersih dari Tahun Buku 2022


Rabu, 24 Mei 2023 / 17:56 WIB
Ini Alasan PP Presisi (PPRE) Tahan Laba Bersih dari Tahun Buku 2022
ILUSTRASI. PP Presisi (PPRE) tahan laba bersih dari tahun buku 2022


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) memutuskan tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022. Keputusan tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (24/5).

Direktur Keuangan, Manrisk dan Legal PPRE Arif Iswahyudi mengatakan penggunaan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk cadangan wajib sebesar Rp 5,03 miliar atau setara 5% dari laba bersih. Lalu, sebesar 95% atau setara Rp 95,71 miliar akan digunakan sebagai saldo laba ditahan.

Sebagai informasi, tahun lalu PPRE mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 29,5% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 3,6 triliun. Adapun laba bersih tumbuh 30,98% YoY menjadi Rp 100,75 miliar.

Dijelaskan, berkat strategi pertumbuhan berkelanjutan perseroan berhasil menghadapi tantangan yang dihadapi dan mengoptimalkan pendapatan melalui lini bisnis jasa pertambangan nikel. Hal tersebut menerapkan strategi partnership terkait pengadaan alat berat dan sparepart, optimalisasi occupancy alat berat, serta penerapan cost leadership yang baik.

Baca Juga: Sepanjang 2023, PP Presisi (PPRE) Incar Kontrak Baru hingga Rp 7 Triliun

"Pengembangan jasa pertambangan merupakan bagian strategi kami untuk mendapatkan recurring income dengan pendapatan kontrak untuk jangka waktu panjang serta meningkatkan competitiveness maupun positioning perseroan sebagai main contractor pada jasa pertambangan dan konstruksi," jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (24/5).

PPRE juga menyepakati perubahan susunan pengurus perseroan, berikut susunannya:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama/Komisaris Independen : Nur Rochmad
  • Komisaris : Albert SM Simangunsong
  • Komisaris : M. Zahid
  • Komisaris Independen : Indra Jaya Rajagukguk

 

Direksi

  • Direktur Utama : I Gede Upeksa Negara
  • Direktur Operasi : Rebimun
  • Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Legal : Mohammad Arif Iswahyudi
  • Direktur Perencanaan Bisnis & HCM : Yudi Setiawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×