kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini alasan OJI & Indofood bisnis popok di RI


Kamis, 24 April 2014 / 17:30 WIB
Ini alasan OJI & Indofood bisnis popok di RI
ILUSTRASI. Suasana pabrik PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC).


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengumumkan kerja sama joint venture dengan Oji Holdings Corporation, perusahaan Jepang yang bergerak di bidang manufaktur produk kertas, seperti tisu, popok, tisu basah, hingga kertas percetakan.

Bersama dengan OJI Grup, ICBP akan mengembangkan dua perusahaan patungan yang bergerak untuk memproduksi popok bayi (paper diapers) dan pemasaran produk tersebut.

"Bagi OJI Grup, kerja sama ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara untuk pengembangan produk konsumen," ujar Hiroyuki Isono, Director of Board, General Manager of Overseas Corporate Planning Dept dari OJI Holdings Corp dalam siaran persnya, Kamis (24/4).

Isono menyebutkan, OJI Grup tertarik masuk pasar Indonesia karena permintaan popok bayi tumbuh besar. Selain itu, dari sisi populasi, Indonesia memiliki lebih 240 juta penduduk dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. OJI memperkirakan ada 4,5 juta bayi yang lahir setiap tahunnya.  

Untuk memperkuat pangsa pasarnya dan pengembangan produknya, maka Oji Grup mendirikan Personal Care Innovation Center Oktober lalu. Sementara, OJI Grup juga berupaya mempromosikan bisnisnya ke luar negeri.

Nantinya akan ada dua perusahaan patungan yang dibentuk dengan ICBP. Satu perusahaan akan bergerak sebagai manufaktur produk popok bayi, dengan kepemilikan saham 51% oleh Oji dan ICBP sebesar 49%. Untuk perusahaan distribusi dan pemasaran, OJI memegang porsi 49% dan ICBP sebesar 51%.

Adapun, ICBP selama ini bergerak sebagai produsen dan pemasaran untuk produk makanan ringan, seperti mi instan, produk dengan kandungan susu, dan makanan bayi. Berdasarkan laporan keuangan 2013 lalu, divisi nutrisi dan makanan khusus (untuk bayi) menyumbang Rp 559,53 miliar, atau setara 2,23% dari total pendapatan bersih ICBP yang mencapai Rp 25,09 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×