Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) menguat pada perdagangan Senin (12/6).
Secara keseluruhan, perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1-4 basis poin (bps). Imbal hasil SUN dengan tenor satu sampai empat tahun naik antara 1 sampai 4 bps. Angka tersebut diikuti penurunan harga berkisar 4 bps.
Lalu, imbal hasil SUN dengan tenor lima tahun naik 1 bps jadi di level 6,64% diiringi dengan penurunan harga hingga sebesar 4 bps.
Sementara, imbal hasil tenor 10 tahun mengalami penurunan 1 bps jadi di level 6,87% diiringi dengan kenaikan hingga sebesar 2,5 bps.
Selanjutnya, imbal hasil tenor 15 tahun naik diangka yang sama, yaitu 1 bps jadi di level 7,36% diiringi penurunan harga sebesar 3 bps. Demikian juga dengan imbal hasil tenor 20 tahun naik 1 bps jadi di level 7,56% diiringi dengan penurunan harga sebesar 3,5 bps.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan penyebab naiknya imbal hasil pada perdagangan kemarin karena meningkatnya tekanan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. “Meningkatnya tekanan tersebut jelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika jadi katalis bagi SUN,” kata Made.
Senin kemarin, rupiah melemah terhadap dollar AS, ke posisi Rp 13.308 per dollar AS. Perdagangan hari sebelumnya, Jumat, posisi USD/IDR masih di 13.291.
Bank sentral AS The Fed akan menggelar rapat dua-hari pada 13-14 Juni. Pasar memperkirakan, The Fed akan menaikkan bunga 25 basis poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News