Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) optimistis raih kinerja api di tahun 2022. Perusahaan pun menargetkan pendapatan bisa mencapai Rp 1,8 triliun di tahun 2022. Di samping itu, Gunawan Dianjaya Steel juga membidik laba bersih tumbuh 2% di tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Gunawan Dianjaya Steel Hadi Sutjipto mengungkapkan, perseroan masih melihat adanya prospek bisnis produksi pelat baja yang masih menjanjikan dan berpotensi.
“Di semester II-2022 ini kami optimis bisnis akan cukup prospektif untuk pasar domestik,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (10/10).
Dia mengatakan perseroan saat ini masih fokus ke pasar domestik disertai adanya upaya meningkatkan ekspor. Perseroan berencana akan memperluas pasar ekspor dengan menambah tujuan ekspor ke Australia dan New Zealand.
Baca Juga: Semester I-2022, Gunawan Dianjaya Steel Bukukan Penjualan Bersih Rp 1,2 Triliun
Menurutnya, upaya mencari peluang ekspor ke Eropa mendapatkan hasil positif dengan adanya penjualan ke Jerman dan Spanyol melalui pelabuhan Belgia sebesar 15 ribu ton. Hal tersebut membuat pencapaian ekspor sudah melampaui realisasi sepanjang tahun 2021 dan melampaui target tahun 2022.
“Kontribusi pasar domestik 60% dan ekspor 40%. Tujuan ekspor saat ini ke Singapura, Malaysia, Jerman dan Spanyol,” tambah Hadi.
Di samping itu, saat ini GDST juga sedang membangun proyek pabrik anyar atau Plate Mill GDS ke-II. “Pabrik ini ditargetkan akan rampung di akhir tahun 2023,” ungkapnya.
Nantinya, pabrik plate mill II GDST akan memiliki kapasitas produksi sebesar 1 juta pelat baja per tahun. Adapun saat ini, GDST memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 400.000 ton baja (plate mill GDS) per tahun serta tambahan kapasitas sebesar 60.000 ton baja (plate mill eks JPRS/Div-1) per tahun.
Untuk membangun pabrik tersebut, Gunawan Dianjaya Steel telah menggunakan belanja modal atau capex sebesar Rp 24 miliar yang mayoritas digunakan untuk penyelesaian pabrik anyar. Sementara total capex yang dicadangkan adalah sebesar Rp 125 miliar di sepanjang 2022.
“Dengan realisasi capex sampai dengan saat ini sebesar Rp 102 miliar untuk melanjutkan penyelesaian proyek ekspansi Plate Mill GDS II dan sebagian untuk perawatan Plate Mill GDS I dan aset lainnya,” jelasnya.
Sebagai persiapan untuk operasional Plat Mill GDS 2, perseroan sudah mulai mengalokasikan sebagian karyawan dari Plate Mill 1 dan sebagian lagi merupakan rekrutmen baru yang akan bertugas di unit tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News