kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Alasan Archi Indonesia (ARCI) Proyeksi Produksi Turun 25% di Tahun 2022


Rabu, 27 April 2022 / 07:55 WIB
Ini Alasan Archi Indonesia (ARCI) Proyeksi Produksi Turun 25% di Tahun 2022


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) memprediksi produksi pada tahun 2022 turun 25%. Hal tersebut sejalan dengan insiden bencana alam yang terjadi pada salah satu pit perusahaan.

Direktur Utama ARCI Rudy Suhendra menjelaskan, penurunan produksi tersebut berpotensi terjadi karena ada insiden bencana alam pada salah satu pit di awal tahun ini.

"Sehingga dampak penurunan produksi sekitar 25%. Otomatis akan berikan dampak pada laba dan pendapatan perusahaan," ungkap Rudy dalam Public Expose Virtual, Selasa (26/4).

Rudy melanjutkan, meskipun berpotensi mempengaruhi kinerja keuangan pada tahun ini, perusahaan cukup optimis dapat menorehkan kinerja yang cukup baik. Salah satu faktor pendorongnya yakni harga emas yang lebih tinggi ketimbang tahun lalu.

Sekadar informasi, pada tahun 2021 lalu ARCI memproduksi emas sebesar 194 kilo ons.

Baca Juga: Archi Indonesia (ARCI) 2022 Terdampak Bencana Alam di Salah Satu Pit Tambang

Selain itu, Rudy memastikan untuk kuartal I 2022 perusahaan juga mencatatkan kinerja yang cukup baik baik dari sisi keuangan maupun produksi.

Meski tak merinci, Rudy memastikan untuk tahun ini pihaknya berfokus untuk pemulihan pit yang mengalami insiden pada awal tahun ini.

"Kami harapkan proses berjalan dengan lancar sehingga kami dapat mencapai target yang kami inginkan untuk tahun 2022 tersebut," terangĀ  Rudy.

Pada tahun 2021 lalu ARCI membukukan pendapatan sebesar US$ 345,90 juta atau turun 12,05% year on year (yoy). Pada tahun 2020, ARCI meraih pendapatan sebesar US$ 393,30 juta.

Sementara itu, laba bersih perusahaan pada 2021 mencapai US$ 75,17 juta atau turun 39,04% yoy dimana pada 2020 lalu ARCI sukses membukukan laba sebesar US$ 123,33 juta.

Salah satu faktor pendorong penurunan kinerja keuangan di tahun lalu utamanya disebabkan oleh penurunan volume penjualan emas dari 213,8 kilo ons dit ahun 2020 menjadi 188,1 kilo ons di tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×