kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan Alkindo Naratama (ALDO) tambah kapasitas produksi kemasan kertas cokelat


Kamis, 25 Maret 2021 / 07:55 WIB
Ini alasan Alkindo Naratama (ALDO) tambah kapasitas produksi kemasan kertas cokelat


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) kian serius masuk ke pasar kemasan kertas berwarna cokelat di tahun 2021. Buktinya, perusahaan sudah menambah mesin baru dengan kapasitas 600.000 ton hingga 800.000 ton per tahun. 

Saat ini, Alkindo memproduksi dua jenis kemasan kertas cokelat yakni paper box untuk makanan dan paper bag untuk tas belanja tersebut sudah beroperasi bulan Maret 2021. 

Direktur Utama ALDO Herwanto Sutanto mengatakan, di awal tahun 2021, perusahaan menambah mesin baru. Mesin ini dipasang pada akhir Februari dan bulan Maret sudah mulai beroperasi dengan kapasitas 600.000 ton hingga 800.000 ton per tahun.

Setelah melakukan percobaan penjualan, Sutanto mengakui produk kemasan ini direspon positif oleh pasar. Alkindo berencana untuk memasarkan produk kemasan kertas cokelat ini ini lewat skema business to business (B2B) dan business to costumer (B2C). 

"B2B kami menunjuk beberapa distributor di tiap daerah sama seperti strategi untuk produk kemasan FMCG. Lalu distribusi B2C dengan cara sales kami akan menyasar ke korporasi agak besar," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (24/3). 

Baca Juga: Kembangkan produk baru, Alkindo Naratama (ALDO) bidik kinerja naik 13% di 2021

 

Kendati tidak memerinci bagaimana penjualannya, Sutanto optimistis bahwa pasar paper bag akan terus berkembang. Oleh karenanya, ALDO sudah berencana untuk menambah kapasitas lagi secara bertahap. 

Sutanto berharap di semester II-2021, pandemi Covid-19 sudah lebih terkontrol dan vaksinasi berjalan lancar sehingga mobilitas masyarakat menjadi lebih banyak. Proyeksinya, jika mobilitas semakin tinggi tentu penjualan kemasan ini akan semakin moncer. 

Di tahun ini, ALDO menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) di kisaran Rp 170 miliar untuk kebutuhan seluruh entitas perusahaan di dalam grup. 

Sutanto mengakui capex akan lebih dominan PT Eco Paper Indonesia (EPI) dalam rangka menambah kapasitas pabrik. Maklum, bahan baku kertas cokelat untuk kemasan ini dipasok oleh EPI. 

Seiring dengan makin gencarnya penjualan dan penambahan kapasitas produksi, Sutanto mengungkapkan ALDO membidik pertumbuhan penjualan secara konsolidasi hingga 30% yoy dan laba naik sekitar 50% yoy di sepanjang tahun ini. 

Selanjutnya: Tahun ini, Alkindo Naratama (ALDO) siapkan capex hingga Rp 160 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×