kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini 4 Sektor Fokus Investasi Saratoga Investama (SRTG) di Sisa Tahun Ini


Rabu, 04 September 2024 / 18:40 WIB
Ini 4 Sektor Fokus Investasi Saratoga Investama (SRTG) di Sisa Tahun Ini
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) Michael William P. Soeryadjaya (kedua kiri) bersama Presiden Komisaris SRTG Edwin Soeryadjaya (kedua kanan) dan jajaran direksi serta komisaris saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa di Jakarta (16/5/2024). Saratoga mengoptimalkan kinerja perusahaan-perusahaan portofolio melalui capaian dividen dan hasil divestasi, sehingga mencatat arus kas pada level tertinggi yaitu sebesar Rp 3,9 triliun di akhir 2023. Saat ini Saratoga tengah meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis seperti kesehatan, infrastruktur digital, dan energi terbarukan. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mengungkapkan masih akan berfokus pada empat sektor utama dalam portofolio investasinya hingga akhir 2024.

Investor Relations SRTG, Ryan Sual mengatakan keempat sektor tersebut adalah kesehatan, konsumen, infrastruktur digital, dan ekonomi hijau (termasuk energi baru dan terbarukan).

“Saratoga terus mengembangkan dan mendiversifikasi portofolio investasinya, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang positif dan berkelanjutan secara jangka panjang,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (4/9).

Baca Juga: Rugi Saratoga (SRTG) Susut 96,34% di Semester I 2024, Simak Rekomendasi Sahamnya

Ryan menuturkan, nilai investasi Saratoga di perusahaan publik saat ini mengikuti pergerakan harga saham masing-masing perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“SRTG juga akan terus memberikan dukungan terhadap portofolio investasinya dalam menumbuhkan usahanya dan mengeksekusi proyek-proyek yang ada,” tuturnya.

Asal tahu saja, SRTG mencatatkan penyusutan kerugian sebesar 96,34% secara tahunan alias year on year (YoY) di semester I 2024. Rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik perusahaan alias rugi bersih turun dari Rp 12,21 triliun menjadi Rp 446,39 miliar.

 

Penurunan tersebut terjadi karena menyusutnya kerugian neto atas investasi pada saham dan efek lainnya selama paruh pertama tahun ini. Kerugian neto atas investasi pada saham dan efek lainnya yang dicatatkan SRTG susut menjadi Rp 1,37 triliun, dibandingkan periode sama 2023 yang mencatatkan kerugian sebesar Rp 15 triliun. 

Kemudian dari sisi nilai aset bersih atau net asset value (NAV), pada akhir semester I terjadi pertumbuhan sekitar 4% pada kuartal II. Kalau kuartal I hanya sebesar Rp 47,5 triliun, maka di akhir kuartal II naik menjadi Rp 49,4 triliun. Ini disokong oleh kinerja positif dan kenaikan harga saham portofolio, seperti PT Adaro Energi Indonesia Tbk. (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), serta pertumbuhan dari portofolio perusahaan non-publik.

Selanjutnya: Berkat Inovasi dan Kinerja Keuangannya, BRI Insurance Raih Penghargaan

Menarik Dibaca: Ada Badai Siklon Tropis Yagi di Sini, Waspada Cuaca Hujan Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×