Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia menilai, emiten yang bergerak di sektor telekomunikasi, semen dan konstruksi menjadi pilihan yang tepat di sisa akhir tahun ini.
Adapun 10 saham pilihan Credit Suisse adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Alasan Credit Suisse memilih saham TBIG dan TOWR masuk dalam pilihan utama ini terkait dengan pergerakan suku bunga. Credit Suisse melihat BI masih akan menurunkan suku bunganya dalam waktu satu tahun ke depan sebanyak 75 basis poin. Dari tren suku bunga yang rendah tersebut, Credit Suisse melihat kedua saham tersebut yang akan mendapatkan keuntungan.
"Sejak kami memasukkan TBIG dan TOWR dalam list pada 13 Juni 2019, mereka telah memiliki return 1%-7%, inline dengan return pasar," imbuh Credit Suisse dalam rilis, Selasa (23/7).
Selain itu Credit Suisse juga melihat permintaan pada sektor otomotif dan semen akan pulih pada tahun 2020. Maka pihaknya merekomendasikan ASII, ACES, TLKM, dan SMGR. Meskipun tak menutup kemungkinan saat ini permintaan di sektor tersebut memang melemah.
Baru saja, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis data penjualan mobil pada semester satu. Penjualan mobil non-Astra turun hingga 20,05% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Sementara penjualan mobil Astra turun 7,4% yoy.
Untuk saham yang oversold, Credit Suisse merekomendasikan HMSP dan UNTR karena pembagian dividennya di kisaran 4%-5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News