Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Perubahan harga saham di bursa merupakan sesuatu yang sangat mungkin terjadi. Dari sekian banyak saham yang berubah tersebut ada saham yang berada di posisi teratas. Bahkan, kenaikan harga saham itu ada yang meroket hingga ribuan persen.
Pengamat pasar modal Yanuar Rizky menilai, kenaikan harga saham yang sangat tinggi itu bisa dipicu banyak faktor, salah satunya murahnya harga saham tersebut. Selain itu, karena sedikitnya pihak yang mengempit saham itu membuat harga saham yang bersangkutan melonjak tinggi, meski sedikit transaksi yang terjadi.
"Yang punya hanya itu-itu saja, jadi, ya upping price-nya juga hanya dilakukan di situ-situ saja," tukas Yanuar kepada KONTAN, Selasa (16/7).
Tengok saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME). Saat IPO sekitar awal tahun ini, manajemen hanya melepas 1,18 miliar saham. Jumlah saham yang diperdagangkan di pasar (free float) juga sangat kecil, hanya 182,6 juta saham.
Bukan hanya itu, pihak yang mengempit saham SAME hanya terdiri dari dua pihak, yaitu PT Omni Health Care yang memegang 84,53% atau sekitar 997,4 juta saham, dan pihak masyarakat yang mengempit 15,47% atau 182,6 juta saham.
Nah, melihat posisi seperti ini, sudah bisa dipastikan, jika terjadi transaksi, maka saham SAME bisa membumbung tinggi. Lalu, ada saham PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) yang sering sekali menjadi bulan-bulanan suspensi dari otoritas bursa.
Dalam setahun terakhir, saham GMTD naik hingga 1.036%. Wajar saja. Listed share GMTD terbilang kecil, hanya 101,54 juta saham. Pihak-pihak yang memegang saham GMTD juga cuma enam pihak, yaitu, lima institusi pemerintah setempat dan sisanya dipegang masyarakat.
Bandingkan dengan saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang sama-sama bergerak di sektor properti dan real estate. APLN memiliki 20,5 miliar saham yang tercatat. Secara kepemilikan, saham APLN juga dikempit oleh 12 pihak.
Nah, posisi seperti saham APLN ini yang sangat likuid di pasar. Saham seperti ini terus diperdagangkan di bursa sehingga harganya terus berfluktuasi dan jarang sekali mencatat kenaikan harga yang fenomenal. Dalam setahun, saham APLN hanya naik 4,5% menjadi 345 dari sebelumnya 315.
Dimintai konfirmasi terpisah, Reza Priyambasda, Kepala Risety Trust Securities memberikan penilaian serupa. Menurutnya, saham yang dijelaskan sebelumnya kecuali APLN boleh dibilang saham-saham lapis kedua, bahkan lapis keempat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham-saham itu mencatatkan kenaikan harga baik, tapi kapitalisasi pasarnya rendah, jumlah unit sahamnya minim dan jumlah pemegang saham publiknya juga terbatas. "Hal ini membuat saham-saham itu mudah diatur pergerakannya oleh beberapa pihak," imbuhnya.
Lebih jauh Reza mencontohkan, GMTD mencatatkan kenaikan laba bersih 34% tahun lalu. Tapi, kenaikan saham itu tak wajar jika dibandingkan dengan kinerja emitennya. Untuk meredam pergerakan saham yang kurang wajar itulah, Reza menilai, cara yang paling ampuh adalah dengan melakukan pemecahan nilai saham atau stock split. "Dengan stock split, likuiditas saham-saham itu menjadi lebih wajar," pungkasnya.
Berikut rincian sepuluh harga saham dengan perubahan tertinggi yang diperbandingkan dari 16 Juli 2012 ke 16 Juli 2013:
10 Saham Dengan Kenaikan Tertinggi Di 2013 | |||||||
No | Code | Name | Price (Rp) | Listed Share | Market Cap | ||
16/7/2013 | 16/7/2012 | % | (Rp) | ||||
1 | Sumber Energi Andalan Tbk | 13.900 | 450 | 2.988 | 34.000.000 | 472,6 juta | |
2 | Gowa Makassar Tourism Development Tbk | 7.500 | 660 | 1.036 | 101.540.000 | 761,53 miliar | |
3 | Sarana Meditama Mtropolitan Tbk ** | 2.050 | 400 | 412 | 1.180.000.000 | 2,24 triliun | |
4 | Matahari Departement Store Tbk | 11.250 | 2.500 | 350 | 1.012.000.000 | 1,24 triliun | |
5 | Permata Prima Sakti Tbk. | 1.230 | 250 | 392 | 2.918.000.000 | 32,83 triliun | |
6 | Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company, Tbk | 4.525 | 1.100 | 311 | 2.888.000.000 | 13,07 triliun | |
7 | Dyviacom Intrabumi Tbk. | 920 | 250 | 268 | 13,05 triliun | ||
8 | Danayasa Arthatama Tbk | 3.025 | 830 | 264 | 3.322.090.000 | 10,05 triliun | |
9 | Star Pacific Tbk | 820 | 265 | 209 | 1.170.000.000 | 959,75 miliar | |
10 | Hotel Mandarine Regency Tbk. | 275 | 112 | 145 | 2.2250.000.000 | 617,44 miliar | |
Sumber: KONTAN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News