kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi menahan arus dana asing masuk di pasar obligasi


Senin, 22 November 2021 / 16:37 WIB
Inflasi menahan arus dana asing masuk di pasar obligasi
ILUSTRASI. Kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN), tercatat masih terus menurun.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspektasi inflasi yang lebih tinggi menahan inevstor asing untuk masuk ke pasar obligasi domestik. Mereka khawatir real interest rate mengecil jika inflasi naik. Dampaknya, kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN), tercatat masih terus menurun. 

Berdasakran data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), hingga Senin (15/11), kepemilikan asing di SBN sebesar Rp 925,92 triliun. Angka tersebut menurun 2,45% secara bulanan dari Rp 949,27 triliun. 

Ahmad Mikail Zaini Ekonom Sucor Sekuritas mengatakan kepemilikan asing di SBN yang masih menurun disebabkan investor asing yang mengekspektasikan kenaikan inflasi dan menilai yield saat ini jadi kurang menarik. 

"Tahun depan akan ada inflasi yang lebih tinggi, investor asing masih menilai yield saat ini belum begitu menarik dan asing belum percaya diri untuk masuk," kata Mikail, Senin (22/11). 

Baca Juga: November, Asing Bawa Keluar Dana Rp 23,35 Triliun dari SBN

Inflasi yang naik membuat suku bunga riil jadi cenderung menurun. Jadi ke depan yield harus naik jika inflasi akan naik. Sementara, saat ini, investor asing masih menahan diri untuk masuk sambil mengamati perkembangan tingkat suku bunga dalam negeri. 

Berdasarkan Bloomberg, Senin (22/11), yield SUN tenor 10 tahun bertengger di 6,1%. Mikail mengatakan yield yang menarik untuk investor masuk adalah di 6,8%-7% di tengah tren kenaikan inflasi. 

Mikail juga memproyeksikan yield SUN tenor 10 tahun di akhir tahun cenderung flat di 6,2%. Sementara, kepemilikan asing di SBN berpotensi masih menurun ke Rp 830 triliun di akhir tahun ini. 

Baca Juga: ICBI rekor, kinerja positif pasar obligasi berpotensi berlanjut hingga akhir 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×