Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perbedaan kontras perekonomian kedua negara menyebabkan GBP berkesempatan ungguli AUD. Sokongan data ekonomi Inggris memberikan peluang Bank of England (BOE) untuk menaikkan suku bunga. Sementara berdasarkan hasil pertemuan kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA) harus bertahan menanti ekonomi yang lebih stabil.
Mengutip Bloomberg, Selasa (18/8) pukul 16.30 WIB pasangan GBP/AUD melesat 0,94% ke level 2,1342 dibanding hari sebelumnya.
Pada Selasa (18/8) pagi, RBA memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 2%. Ini menilik perkembangan pertumbuhan ekonomi Australia yang masih belum seoptimal yang diharapkan. Salah satu yang menjegal adalah buruknya harga komoditas dan negara mitra dagang utama Australia seperti China yang juga sedang bergelut dengan perekonomian yang loyo.
“Sementara di sisi lain, sterling sedang unggul terdorong data inflasi yang memuaskan,” jelas Tonny. Data inflasi Inggris Juli 2015 naik dari sebelumnya 0,0% menjadi 0,1%. begitu juga PPI input Juli 2015 membaik hanya minus 0,9% dari sebelumnya minus 1,8%. RPI Inggris bertahan di level 1,0%, serta core CPI Inggris Juli 2015 naik menjadi 1,2% dari hanya 0,8%.
Membaiknya inflasi ini membuka peluang bagi BOE untuk segera memuluskan jalannya menaikkan suku bunga. “Ekspektasi pelaku pasar akan kenaikan suku bunga membesar ini menguntungkan bagi GBP,” tambah Tonny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News