Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemegang saham utama PT Ratu Prabu Energy Tbk (ARTI), yaitu PT Ratu Prabu, berniat menambah porsi kepemilikan di ARTI. Ratu Prabu akan membeli sejumlah saham ARTI yang beredar di pasar.
Martini UD Suarsa, Sekretaris Perusahaan ARTI mengatakan, induk usahanya itu mengalokasikan dana sebesar Rp 30 miliar untuk mengeksekusi. "Maksimum harga (pembelian) Rp 400 per saham," ujarnya dalam pernyataan resmi, Kamis (12/6).
Adapun, tujuan dari pembelian saham ARTI ini sebagai tujuan investasi jangka panjang. Pembelian saham akan dilaukan pada periode Juni 2014 hingga Desember 2014. Pada penutupan perdagangan hari ini, saham ARTI ditutup menguat 0,49% ke level Rp 205 per saham.
Dengan asumsi harga saham ARTI tidak banyak berubah, maka dengan aloaksi dana yang telah ditentukan, Ratu Prabu bisa membeli sekitar 146,341 juta saham. Ratu Prabu nampaknya memang rajin mengumpulkan saham ARTI.
Mengutip laporan Biro Administrasi Efek (BAE), PT Ficomindo Buana Registrar tertanggal 30 Mei 2014, Ratu Prabu mengempit 1,13 miliar saham atau setara dengan 72,21%. Kemudian, Theydon Financial Corp memiliki 146,27 juta atau 9,33% saham ARTI. Sedangkan, sisanya, 18,46% dimiliki publik.
Porsi kepemilikan Ratu Prabu ini meningkat jika dibandingkan Maret 2014. Sedangkan, saham publik menipis. Pada periode ini, Ratu Prabu mengempit 60,9% saham dan Theydon sebesar 9,32%. Sementara saham masyarakat masih 29,76%.
Entah ada hubungannya atau tidak, pengumuman rencana Ratu Prabu ini dilakukan sebelum perseroan menggelar rights issue. ARTI berencana menerbitkan saham baru seri B sebanyak 3,13 miliar dengan harga pelaksanaan Rp 234 per saham. Total emisi mencapai Rp 733,82 miliar.
Rasio rights issue itu 1:2. Menggunakan harga penutupan hari ini, maka setelah rights issue, harga teoritis saham ARTI sekitar Rp 224 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
