kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) Proyeksi Kinerja 2022 Tumbuh di Atas Industri


Sabtu, 30 April 2022 / 06:55 WIB
Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) Proyeksi Kinerja 2022 Tumbuh di Atas Industri
ILUSTRASI. Indosat Ooredoo Hutchison melalui Indosat Business, telah diakui sebagai perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia yang meraih status Gold Provider Partner Cisco.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% year on year (yoy) menjadi Rp 10,87 triliun pada kuartal I-2022. Pada periode sama tahun 2021, realisasi pendapatan emiten berkode saham ISAT ini adalah sebesar Rp 7,35 triliun.

Kenaikan pendapatan pada Januari-Maret 2022 didukung oleh total pelanggan seluler yang meningkat 34,6 juta menjadi 94,6 juta serta pertumbuhan lalu lintas data yang mencapai 98,5% yoy. Integrasi setelah merger juga diklaim menjadi pendorong pertumbuhan yang kuat di semua lini bisnis.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan tersebut, EBITDA perusahaan pada kuartal I-2022 meningkat 29,1% yoy menjadi Rp 4,38 triliun dengan margin EBITDA mencapai 40,3%. Kemudian, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 129 miliar.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan, hasil ini mencerminkan visi yang perusahaan bayangkan untuk IOH melalui merger. Mulai dari peningkatan skala, kekuatan finansial, dan kemampuan yang memungkinkan IOH mempercepat pertumbuhan dan transformasi ekonomi Indonesia menjadi masyarakat digital.

Baca Juga: Pemerintah Perkuat Sinyal Internet Hingga Pelosok Desa, Begini Sederet Tantangannya

"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi produk, mengintegrasikan jaringan kami, dan menempatkan pengalaman pelanggan sebagai fokus utama operasional bisnis kami,” kata Vikram dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/4).

Sebagai contoh, pada kuartal pertama tahun 2022, IOH meluncurkan beberapa inisiatif digital, termasuk UCan dan Bima Kredit. UCan adalah  platform pinjaman digital IOH yang bekerja sama dengan QNB Indonesia, sementara Bima Kredit bekerja sama dengan Maucash.

Selain itu, integrasi karyawan dan jaringan IOH juga diwujudkan dengan cara yang dipercepat. Sebesar 20% dari inisiatif integrasi perusahaan dari strategi implementasi 9 kuartal telah selesai, sementara sinergi aktual lebih cepat dari target.

IOH dengan cepat melakukan proyek percontohan untuk mengintegrasikan jaringannya dengan teknologi Multi-Operator Core Network (MOCN) setelah selesainya merger. Saat ini, IOH menargetkan integrasi jaringan dapat selesai dalam waktu satu tahun, dari target awal dua tahun.

Baca Juga: Indosat Ooredoo Hutchison Luncurkan SheHacks 2022 Bersama Kementerian Kominfo

Menurut Vikram, integrasi jaringan, kecepatan, dan indoor coverage menjadi prioritas utama IOH saat ini karena berkaitan erat dengan pengalaman pelanggan. Dengan semakin baiknya pengalaman pelanggan, maka pertumbuhan bisnis diyakini juga semakin baik.

Pada tahun 2022, Vikram memperkirakan IOH dapat mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi dari industri. "Tren industri setelah pandemi Covid-19 masih ke arah positif dengan pertumbuhan industri 5%-6% di 2022. Kami berharap bisa tumbuh di atas angka tersebut," ucap Vikram.

Dalam jangka panjang, IOH akan mendukung pemerintah dalam memberikan pemerataan akses teknologi digital di Indonesia dengan memperkuat infrastruktur jaringan melalui penambahan 11.400 site baru dan perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh Tanah Air.

Penambahan infrastruktur ini ditargetkan selesai pada tahun akhir tahun 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×