kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

Indosat (ISAT) anggarkan US$ 2 miliar untuk belanja modal dalam tiga tahun ke depan


Kamis, 02 Mei 2019 / 18:23 WIB
Indosat (ISAT) anggarkan US$ 2 miliar untuk belanja modal dalam tiga tahun ke depan


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) berkomitmen mengalokasikan dana US$ 2 miliar atau sekitar Rp 30 triliun untuk pembiayaan ekspansi dalam tiga tahun ke depan.

Direktur Utama Indosat Chris Kanter mengatakan, komitmen itu berdasarkan persetujuan dari para pemegang saham. "Tiga tahun itu dimulai dari 2019 ini dengan total US$ 2 miliar," jelas dia usai RUPS di kantornya, Kamis (2/5).

Ia menjelaskan, komitmen sebesar itu lantaran perusahaan menilai tiga tahun ini cukup meyakinkan. Sebab, melihat 2018 pemakaian data meningkat hingga 72,2% dari tahun lalu menjadi 1,87 terrabyte.

"Ini memang (nilainya) cukup besar, tapi kami meyakinkan apa yang sudah dicapai di 2018 kita melihat bahwa network berjalan cepat masif. Semoga 2019 bisa mencapai angka yang kita harapkan," jelas Chris.

Untuk di 2019, perusahaan dengan kode saham ISAT ini telah menganggarkan dana untuk capital expenditure (capex) sebesar Rp 10 triliun. Namun sayangnya, Chris tidak mau membeberkan sumber dari pembiayaan itu.

"Belum nanti tergantung pemegang saham aja," katanya. 

Tapi perusahaan, lanjut Chris, membuka semua opsi untuk menggaet dana mulai dari penerbitan obligasi, rights issue, hingga penjualan tower BTS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×