Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operator telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) akan menjual 3.100 menara telekomunikasi miliknya ke dua pemenang tender, yaitu PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Total transaksinya mencapai Rp 6,39 triliun.
Mitratel yang merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan membeli 2.100 menara. Sementara itu, anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), Protelindo akan membeli 1.000 menara.
Baca Juga: Selain TLKM, TOWR Juga Beli 1.000 menara Indosat senilai Rp 1,95 Triliun
Berdasarkan keterbukaan informasi ISAT Selasa (15/10), nilai transaksi ini setara dengan 54,30% dari ekuitas ISAT per Juni 2019.
ISAT juga mengadopsi model transaksi Sale and Leaseback untuk yang terbagi menjadi dua paket yang seimbang, yakni 2.100 dan 1.000 menara. Dengan begitu, ISAT akan menyewa menara-menara tersebut ke kedua perusahaan untuk waktu sepuluh tahun. Jangka waktu sewa ini dapat diperpanjang dengan sesuai kesepakatan para pihak.
Masih berdasarkan keterbukaan informasi ISAT, transaksi ini memiliki dampak positif terhadap keuangan perusahaan, yakni dapat menaikkan tingkat likuiditas dan solvabilitas keuangan yang kemudian meningkatkan kemampuan pinjaman ISAT.
Baca Juga: Sah, Telkom Beli 2.100 Menara Indosat Senilai Rp 4,44 Triliun
Mengingat, ISAT memiliki rencana investasi yang signifikan pada tahun 2018-2019 demi mendukung pertumbuhan pasar dan tujuan transformasi.
Seluruh transaksi tersebut diharapkan selesai paling lambat 16 Desember 2019. Sebelum menjalankan rencana jual-beli dan perjanjian sewa ini, ISAT akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 21 November 2019 di Gedung Indosat Ooredoo, Jl. Medan Merdeka Barat No.21, Jakarta, 10110.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News