Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
TANGERANG. Indonesia Eximbank berencana menerbitkan obligasi berdenominasi dollar AS sebesar US$ 700 juta pada tahun depan. Hal ini untuk menunjang pendanaan perseroan.
Direktur Pelaksana Indonesia Eximbank, Basuki Setyadjid mengatakan, perseroan saat ini juga masih mempertimbangkan antara penerbitan obligasi dan sindikasi pinjaman perbankan untuk memperoleh dana murah tersebut.
"Memang obligasi akan lebih baik. Tapi kami juga mempertimbangkan sindikasi perbankan. Nilainya sekitar 700 juta dollar AS. Maunya kita menerbitkan sekitar di kuartal II-2014," kata Basuki saat workshop media di Hotel Aryaduta, Tangerang, akhir pekan lalu.
Pihaknya baru saja menerima pinjaman sindikasi sebesar US$ 500 juta. Pinjaman tersebut langsung dicairkan seluruhnya dari sekitar 15 perusahaan asing. Dalam pencariannya, perseroan menunjuk tiga arranger, yakni Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Mizuho Bank, dan OCBC Singapura.
Dengan pendanaan sebesar itu, maka perseroan bisa leluasa memberikan pembiayaan khususnya kepada usaha yang berorientasi ekspor. Salah satu jenis usaha yang akan dibiayai adalah industri smelter. "Tapi kami inginnya menerbitkan obligasi valas tersebut di luar negeri, biar lebih murah," katanya. (Didik Purwanto/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News