kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Indonesia Bakal Ekspor Ayam ke Singapura, Widodo Makmur Unggas Turut Berpartisipasi


Minggu, 03 Juli 2022 / 19:27 WIB
Indonesia Bakal Ekspor Ayam ke Singapura, Widodo Makmur Unggas Turut Berpartisipasi
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja PT Widodo Makmur Unggas


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Singapura membuka pintu impor daging ayam dan produk daging ayam olahan dari Indonesia. Per Kamis (30/6), ada tiga perusahaan yang sudah memperoleh persetujuan dari badan pangan Singapura yang bernama Singapore Food Agency (SFA).

Tiga perusahaan tersebut adalah PT Charoen Pokphand Indonesia-Food Division, PT Ciomas Adisatwa-Plant Pemalang, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). PT Charoen Pokphand Indonesia dan PT Ciomas Adisatwa memperoleh persetujuan untuk mengekspor daging ayam beku dan ayam potong, sedangkan CPIN daging ayam olahan.

Tak mau kalah, perusahaan poultry terintegrasi PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) juga berupaya untuk dapat turut berpartisipasi dalam ekspor ini.

Baca Juga: Widodo Makmur Unggas (WMUU) Sigap Incar Peluang Ekspor ke Singapura

Corporate Communications Manager & Corporate Secretary WMUU Pradipta Danar Jati mengatakan, perusahaan telah mengajukan prosesi ekspor ke Kementerian Pertanian. Selain itu, fasilitas produksi perusahaan sudah dilengkapi dengan berbagai sertifikasi yang merupakan persyaratan utama dari kegiatan ekspor ke Singapura.

Mulai dari sertifikasi Food Safety System Certification (FSSC), Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), ISO,  Nomor Kontrol Veteriner (NKV), hingga Sertifikasi Halal. Fasilitas peternakan WMUU juga telah dilengkapi Kompartemen Bebas Penyakit Avian Influenza (AI).

"Saat ini, perusahaan menunggu proses G2G antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Singapura dalam finalisasi proses kerja sama ekspor-impor kedua negara, serta arahan lebih lanjut dari lembaga regulator terkait," kata Pradipta saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (3/7).

 

Oleh sebab itu, WMUU belum bisa memastikan kapan waktu pelaksanaan ekspor akan dimulai. Yang jelas, WMUU berencana mengirim produk berupa karkas ayam dan turunannya, seperti parting ayam.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2021, WMUU mengantongi pendapatan sebesar Rp 3,09 triliun. Penjualan karkas ayam berkontribusi hingga 95,68% dari total pendapatan. Sementara sisanya berasal dari penjualan ayam broiler komersial, pakan, telur, dan ayam umur sehari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×