kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indofarma dapat pesanan obat pertama dari Vietnam


Senin, 10 September 2012 / 15:08 WIB
Indofarma dapat pesanan obat pertama dari Vietnam
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang BCA Thamrin Jakarta, Jumat (2/7). Kinerja tangguh Bank Central Asia (BBCA) di era pandemi Covid-19.


Reporter: Nur Ramdhansyah A |

JAKARTA. Produsen obat PT Indofarma Tbk (INAF) mengatakan sudah mulai menjual obat ke Vietnam. Indofarma juga tengah menyiapkan ekspor ke Kamboja.

Direktur Utama PT Indofarma Djakfarudin Junus mengungkapkan, Indofarma memang berkomitmen untuk ekspansi ke luar negeri khususnya kawasan Asia. "Kami sudah buktikan. Pesanan pertama ke Vietnam ini satu item yakni jenis Babyseptol sebanyak 50.000 produk," katanya ketika dikonfirmasi oleh KONTAN, Senin (10/9).

Indofarma akan menyiapkan 9 item obat-obatan untuk ekspor ke Vietnam. Namun, dirinya tak merinci lebih lanjut jenisnya.

Selain Vietnam, Indofarma mengejar Kamboja. "Di Kamboja kami masih siapkan regstrasinya untuk 15 item," ujarnya.

Djakfar menuturkan, produk yang disiapkan untuk Kamboja terdiri dari Albendazole 400 mg tablet, Allopurinol 100 mg teblet, Amlodipine 5 dan 10 mg tablet, Cefixime 5 mg kapsul dan 100 mg sirup, Cetrizine 10 mg kapsul dan 5 ml sirup, dan Ceftriaxone 1 mg injeksi kering.

Selain itu ada Glibenclamide 5 mg tablet, Lanzoprozole 30 mg kapsul, Levofloxacin 500 mg tablet, Omeprazole 20 mg kapsul, Meloxicam 7,5 mg tablet, Tramdol dan Domperidone.

Direktur Riset dan Pemasaran Indofarma Elfiano Rizaldi, mengungkapkan, mulai tahun depan Indofarma akan mulai mengirimkan obat ke Vietnam dan Kamboja. "Sekarang, kami sedang menunggu proses registrasi di Vietnam dan Kamboja. Setelah izin keluar, kami bisa mulai ekspor," ujarnya,(10/8).

Menurut Elfiano, Indofarma gencar memperluas pasar ekspor lantaran ingin menggenjot kontribusi penjualan di luar negeri itu menjadi sekitar 5% terhadap total pendapatan perusahaan pada tahun depan. Saat ini, kontribusi ekspor masih sekitar 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×