kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Indocement Tunggal (INTP) Perkirakan Penjualan Semen Domestik Tumbuh 2% Tahun Depan


Senin, 21 November 2022 / 13:16 WIB
Indocement Tunggal (INTP) Perkirakan Penjualan Semen Domestik Tumbuh 2% Tahun Depan
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Indocement Tunggal (INTP) Perkirakan Penjualan Semen Domestik Tumbuh 2% Tahun Depan.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) memperkirakan penjualan semen domestik akan tumbuh sekitar 1% sampai 2% di tahun depan. Proyeksi ini cukup konservatif dibanding proyeksi penjualan tahun ini yang diperkirakan tumbuh 2% sampai 4%.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Antonius Marcos mengatakan, proyeksi moderat ini seiring dengan prediksi akan terjadinya resesi global, yang berdampak kepada perekonomian Indonesia.

“Juga ditambah tahun depan adalah tahun politik, dimana pada umumnya semua pelaku usaha akan wait and see melihat bagaimana proses pesta demokrasi berjalan,” kata Marcos kepada Kontan.co.id, Senin (21/11).

Baca Juga: Rekomendasi Saham Hari Ini (18/11), Setelah BI Menaikkan Suku Bunga Jadi 5,25%

Produsen semen merek Tiga Roda ini membukukan volume penjualan domestik (semen dan klinker) secara keseluruhan sebesar 12,4 juta ton sepanjang periode sembilan bulan pertama 2022. Realisasi ini menurun 294.000 ton atau 2,3% dari volume penjualan di periode yang sama tahun lalu.

Adapun volume penjualan semen domestik (tanpa klinker) tercatat sebesar 11,5 juta ton, turun 432.000 ton atau 3,6% secara tahunan, dengan pangsa pasar alias market share domestik INTP sebesar 24,8%.

Penjualan ekspor tercatat menurun 17,5% dari semula 333.000 ton menjadi 275.000 ton per kuartal ketiga 2022.

INTP mencatatkan pendapatan sebesar Rp 11,66 triliun sepanjang periode sembilan bulan pertama 2022. Realisasi ini naik 9,85% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,60 triliun.

Baca Juga: Sejumlah Emiten Cari Pendanaan Lewat Penerbitan Saham Baru, Ini Rekomendasi Sahamnya

Kenaikan harga jual yang terjadi tiga kali tahun ini, yakni pada bulan Maret, Juni, dan September-Oktober 2022, telah mendorong kenaikan pendapatan neto INTP.

Terkait harga jual, Marcos mengaku INTP belum berencana untuk kembali menaikkan harga jual. Menurut dia, menaikkan harga jual adalah suatu keputusan yang akan dilakukan secara hati-hati.

“Mengingat di dalam kondisi yang oversupply seperti saat ini, kenaikan harga jual tentunya akan sangat berdampak kepada market share kami,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×