kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indocement (INTP) Catat Volume Penjualan Semen Tahun 2021 Sebanyak 17 Juta Ton


Kamis, 20 Januari 2022 / 17:07 WIB
Indocement (INTP) Catat Volume Penjualan Semen Tahun 2021 Sebanyak 17 Juta Ton
ILUSTRASI. Produk baru PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berhasil mencetak kinerja operasional ciamik sepanjang tahun lalu. Emiten produsen semen merk Tiga Roda ini mencatatkan penjualan sebesar 17 juta ton sepanjang 2021, naik sekitar 3% dari pencapaian tahun sebelumnya.

“Pencapaian ini kurang lebih seiring dengan target yang kami tetapkan,” terang Antonius Marcos, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement kepada Kontan.co.id, Kamis (20/1).

Marcos menjabarkan sejumlah faktor yang mempengaruhi penjualan semen tahun lalu. Faktor pendorong utama penjualan berasal dari sektor ritel, dimana optimisme masyarakat terhadap pulihnya perekonomian Indonesia dari pandemi Covid-19 mulai meningkat. 

Hal ini membuat konsumen berani membelanjakan uangnya terutama di sektor properti rumah tapak (landed house).

Baca Juga: Indocement (INTP) Bertumpu ke Pasar Properti Domestik

Di sisi lain, Marcos juga menyebut ada sejumlah hambatan yang terjadi sepanjang tahun lalu. Hambatan ini merupakan kombinasi dari beberapa faktor, di antaranya adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah-wilayah yang pangsa pasar Indocement. 

Selain itu, belum berjalannya kembali proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan curah hujan yang cukup tinggi di tahun 2021 juga menjadi penghambat penjualan semen.

Sementara itu, penjualan semen INTP di periode Desember 2021 mencapai 1,5 juta ton. Pencapaian ini sama dengan pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya. 

Akan tetapi, bila dibanding bulan sebelumnya, pencapaian ini lebih rendah. Penurunan  ini disebabkan karena siklus tahunan. Selain karena curah hujan yang tinggi, adanya libur Natal dan Tahun baru (Nataru) di bulan Desember juga turut menahan penjualan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×