Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berencana meningkatkan volume produksi batubara menjadi 23 juta ton sampai 23,5 juta ton. Target ini naik sekitar 4,54% ketimbang target pada tahun lalu sebanyak 22,5 juta ton.
Dalam catatan Kontan.co.id, ITMG menargetkan penjualan hingga 24,2 juta ton pada tahun lalu. Dari total penjualan itu berasal dari batubara hasil produksi sendiri sebesar 22,5 juta ton dan sisanya berasal dari pembelian batubara dari pihak ketiga.
Direktur Keuangan Indo Tambangraya Megah, Yulius Gozali optimistis produksi batubara pada tahun ini meningkat ketimbang tahun lalu. Sebagai strategi untuk mencapai target itu, ITMG masih berfokus dalam melakukan efisiensi biaya dan meningkatkan operational excellence.
Sejalan dengan peningkatan produksi, tahun ini Indo Tambang juga akan memperluas pemasaran batubara ke pasar ekspor. “Ada pasar ekspor baru seperti Vietnam dan Myanmar,” kata Yulius pada Kontan.co.id, Selasa (22/1).
Selain menjual batubara ke pasar domestik, ITMG juga menjual produksi batubara ke beberapa negara seperti Jepang, China, Filipina, India, Thailand, Korea, Hong Kong, Bangladesh, serta Taiwan.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2018, porsi penjualan ITMG terbesar berada di Asia Tenggara, India dan Pakistan sebesar US$ 557,26 juta atau 39,38% dari total penjualan yang mencapai US$ 1,41 miliar.
Penjualan ke Taiwan dan China, Hong Kong dan Korea mengontribusi 24,80% penjualan. Penjualan ke Jepang mencapai 15,44% dan Eropa 5,52% dari total penjualan. Sementara penjualan domestik sebesar US$ 210,37 juta atau 14,86% dari total penjualan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
