kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indo Tambangraya Megah (ITMG) harap bisnis batubara paska perang dagang moncer


Minggu, 22 Desember 2019 / 15:48 WIB
Indo Tambangraya Megah (ITMG) harap bisnis batubara paska perang dagang moncer
ILUSTRASI. Tambang PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG, anggota indeks Kompas100 ini) masih berupaya memperbaiki kinerja keuangannya yang tergerus akibat pelemahan harga batubara.

Asal tahu saja, pendapatan ITMG di kuartal tiga lalu turun 7,8% (yoy) menjadi US$ 1,30 miliar. Di saat yang sama, laba bersih perusahaan turun 49,23% (yoy) menjadi US$ 101,21 juta.

Baca Juga: Menteri ESDM panggil petambang batubara bahas soal harga DMO US$ 70 per ton

Manajemen ITMG belum bisa membeberkan target kinerja keuangan di tahun depan. Namun, Yulius Gozali Direktur Hubungan Investor ITMG mengatakan, kinerja perusahaan masih akan bergantung pada kondisi harga batubara di tahun depan.

Di sisi lain, harga batubara dipengaruhi oleh posisi pasokan dan permintaan global di samping kebijakan impor dari China yang merupakan salah satu konsumen terbesar di dunia.

Yulius yakin, jika perang dagang antara AS-China berakhir, maka perekonomian global akan kembali bergairah. Hal ini akan mendorong perbaikan harga batubara.

“Karena saat ini harga komoditas masih berfluktuasi, maka efisiensi biaya operasional dan finansial secara efektif jadi salah satu strategi kami,” ungkap dia, Jumat (20/12).

Dia melanjutkan, ITMG juga belum tentu akan mengakuisisi lahan tambang batubara di tahun depan. Akan tetapi, ITMG tetap mencari peluang untuk melakukan aktivitas bisnis tersebut sejalan dengan visi perusahaan yang ingin meningkatkan sumber daya dan jumlah cadangan batubara.

Baca Juga: Kebijakan batubara DMO US$ 70 per ton tinggal kenangan, harga DMO kembali ke pasar...

Beberapa aspek tengah dipertimbangkan ITMG sebelum benar-benar mengakuisisi lahan tambang. Selain ketersediaan sumber daya dan cadangan batubara, ITMG akan memprioritaskan tambang yang memiliki batubara berkalori menengah-tinggi.

“Selain itu lokasi tambang mesti strategi agar jami dapat mengoptimalkan infrastruktur tambang yang sudah ada,” terang Yulius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×