kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indo Straits (PTIS) fokus tangani kontrak jangka panjang di tengah pandemi Covid-19


Senin, 22 Juni 2020 / 11:49 WIB
Indo Straits (PTIS) fokus tangani kontrak jangka panjang di tengah pandemi Covid-19
ILUSTRASI. PT?Indo Straits Tbk


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi banyak perusahaan, tak terkecuali untuk emiten pelayaran PT Indo Straits Tbk (PTIS).

Tan Kim Leng, Direktur Utama PTIS melihat, kondisi pandemi Covid-19 yang terus berkembang akan berdampak terhadap ekonomi yang merugikan di Indonesia.

Meski demikian, sambungnya, manajemen PTIS belum dapat menghitung atau menentukan sejauh mana dampak Covid-19. yang jelas, dalam menjalankan bisnisnya PTIS dan mitranya menerapkan dan mengadopsi protokol kesehatan yang ketat untuk menjaga keselamatan dan kesehatan semua karyawan dan pemangku kepentingan.

"Grup akan terus memantau situasi dengan cermat dan akan mengambil tindakan yang terbaik untuk melindungi seluruh kepentingan," ujarnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (22/6).

Baca Juga: Indo Straits (PTIS) tahan ekspansi di tengah pandemi corona

Sekarang ini, PTIS tengah fokus untuk memenuhi kontrak jangka panjang yang telah diperoleh dalam 1-2 tahun yang lalu. Manajemen juga belum berencana mengincar kontrak anyar pada tahun ini lantaran sistem kontrak merupakan jangka panjang. "Sampai dengan Juni 2020, kami bekerja dan memenuhi 3 kontrak jangka panjang," tambahnya.

Sekretaris Perusahaan PTIS Ronny A. Hendrawan juga memperkirakan dengan adanya penurunan harga batubara dan minyak bumi yang cukup signifikan, akan berdampak terhadap pelanggan dalam memenuhi kewajiban kontrak. Akan tetapi, sejauh ini pemenuhan pembayaran kontrak oleh klien masih berjalan lancar.

Sebagai informasi, sepanjang kuartal pertama tahun ini PTIS memperoleh pendapatan sebesar US$ 3,01 juta atau turun tipis dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 3,1 juta. Adapun laba bersih anjlok 40,06% menjadi US$ 19.096 dari sebelumnya US$ 31,862.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×