Reporter: Muhammad Julian | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) menganggarkan dana US$ 21 juta tahun ini untuk membiayai proyek pabrik wood pellet.
Bukan tanpa alasan Indika mencuil peluang bisnis wood pellet. Menurut manajemen, bisnis wood pellet memiliki beberapa keunggulan.
“Wood pellet terbukti lebih ramah lingkungan, serta lebih hemat jika dibandingkan dengan penggunaan BBM, LPG, kayu serta relatif lebih aman digunakan. Hal ini sesuai dengan komitmen keberlanjutan dan prioritas bisnis kami di sektor rendah karbon,” ujar Head of Corporate Communications Indika Energy, Ricky Fernando kepada Kontan.co.id, Jumat (11/8).
Menurut rencana, Jaya Bumi Paser (JBP), anak usaha dari Indika Nature yang bergerak di bidang pemanfaatan hasil Hutan Kayu Energi (hutan tanaman), bakal membangun pabrik wood pellet dengan kapasitas 10 ton per jam. Kalau tidak ada aral melintang, pabrik tersebut direncanakan akan siap beroperasi pada bulan November 2023.
Baca Juga: Pendapatan Indika Energy (INDY) Tertekan pada Semester I/2023
Selanjutnya, pembangunan direncanakan terus berlanjut hingga total kapasitas pabrik mencapai 70 ton per jam pada tahun 2027 lalu diharapkan dapat beroperasi penuh dengan kapasitas produksi sebanyak 640 ribu ton saban tahun. Peletakan batu pertama untuk pembuatan pabrik wood pellet telah dilakukan pada 8 Agustus 2023 lalu.
Total kebutuhan kebutuhan investasi proyek wood pellet diproyeksikan sebesar US$ 30 juta.
Direktur PT Jaya Bumi Paser, Dominicus Wimbuh Wibowo, mengatakan bahwa semua struktur baja, mesin dan pabrikasi dijadwalkan sampai ke Tanjung Pinang, Kalimantan Timur pada pada pertengahan September mendatang.
Sementara itu, proses konstruksi diperkirakan memakan waktu 2 bulan, sehingga manajemen menjadwalkan proses functioning pabrik pada November 2023.
Baca Juga: Indika Energy Catatkan Laba Bersih USD 89,8 Juta pada Semester 1 Tahun 2023
“Target kami di akhir Desember, sudah bisa dilakukan proses ekspor wood pellet ini,” terang Dominicus.
Menurut Ricky, output produksi pabrik bakal dipasarkan baik ke pasar domestik maupun luar negeri.
“Rencananya kami akan memasarkannya ke dalam dan luar negeri, termasuk Jepang dan Korea Selatan,” cetus Ricky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News