kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks Wall Street, Jumat (18/11): Dow Naik 0,59%, S&P 500 Menguat 0,48%


Minggu, 20 November 2022 / 06:30 WIB
Indeks Wall Street, Jumat (18/11): Dow Naik 0,59%, S&P 500 Menguat 0,48%


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Meski tekanan cukup kuat, indeks bursa Wall Street mampu ditutup menguat pada Jumat (18/11). Investor mengabaikan komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve tentang kenaikan suku bunga.

Jumat (18/11), indeks Dow Jones Industrial Average naik 199,37 poin atau 0,59% menjadi 33.745,69. Indeks S&P 500 menguat 18,78 poin atau 0,48% ke 3.965,34 dan indeks Nasdaq Composite naik 1,11 poin atau 0,01% menjadi 11.146,06.

Pemimpin Federal Reserve Bank of Boston Susan Collins mengatakan dengan sedikit bukti tekanan harga berkurang, The Fed mungkin perlu memberikan kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi sebagai upaya mengendalikan inflasi.

Baca Juga: IHSG Turun Tipis Selama Pekan Ini, Beberapa Sentimen Ini Jadi Penggerak Pasar

Pada hari Kamis, Presiden Fed St. Louis James Bullard memicu penurunan saham ketika dia mengatakan The Fed perlu terus menaikkan suku bunga karena pengetatannya sejauh ini hanya berdampak terbatas pada inflasi.

"Dengan pernyataan Collins dan kemudian Bullard, kami telah melakukan pembicaraan yang sangat hawkish, tetapi pasar benar-benar meresponsnya dengan tenang," kata Keith Lerner, co-chief investment officer di Trust Advisory Services seperti dikutip Reuters.

"Itu belum memukul pasar ke sisi negatifnya seperti di masa lalu," ujarnya lagi.

Selama pekan ini, indeks S&P 500 turun 0,7%, terkoreksi sedikit setelah reli kuat selama sebulan didorong oleh data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan yang memicu harapan bank sentral dapat meredam kenaikan suku bunga yang menghukum pasar.

Sementara Nasdaq melorot 1,6% di pekan ini, sedangkan Dow Jones pada dasarnya tidak berubah.

"Pasar berada dalam sedikit pola bertahan" jelang data ketenagakerjaan dan ekonomi lainnya, kata Lauren Goodwin, ekonom dan ahli strategi portofolio di New York Life Investments.

Baca Juga: AS Beri Kekebalan pada Putra Mahkota Arab Saudi Terkait Pembunuhan Khashoggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×