Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Indeks Topix Jepang jatuh cukup dalam pagi ini. Pada pukul 09.16 waktu Tokyo, indeks Topix terjungkal 2,1% menjadi 697,20 dan menuju level penutupan terendah sejak 13 Desember 1983 silam.
Jika indeks Topix menyentuh level terendah tersebut, maka, salah satu indeks acuan di bursa Jepang ini sudah melorot lebih dari 20% dari level tertinggi pada tahun ini yang tercipta pada 27 Maret lalu. Kondisi ini bisa disebut sebagai pasar bearish.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average juga anjlok 2,2% menjadi 8.256,29.
Aksi jual saham-saham berkapitalisasi besar menggerogoti kinerja indeks. Beberapa di antaranya yakni Toyota Motor Corp yang turun 3,7%, Kawasaki Kisen Kaisha Ltd yang memimpin penurunan pada saham pengiriman kapal, dan Inpex Corp yang turun 3,4% seiring penurunan harga minyak dunia.
Adapun faktor yang mempengaruhi pergerakan bursa Jepang pagi ini adalah data ekonomi AS yang mengecewakan sehingga memicu kekhawatiran bahwa terjadi perlambatan pada perekonomian global.
"Data pengangguran AS memicu pertanyaan mengenai stabilitas ekonomi AS. Selain itu, adanya ekspektasi dilakukannya pengucuran stimulus AS semakin menekan nilai tukar dollar AS terhadap yen. Hal ini yang dapat menggerogoti pasar saham Jepang," jelas Soichiro Monji, chief strategist Daiwa SB Investments Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News