kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Terangkat Rekor Penjualan Apple


Jumat, 28 Januari 2022 / 22:03 WIB
Indeks S&P 500 dan Nasdaq Terangkat Rekor Penjualan Apple
ILUSTRASI. Indeks S&P 500 dan Nasdaq dibuka menguat pada Jumat (28/1) setelah hasil kinerja yang kuat dari Apple Inc.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks S&P 500 dan Nasdaq dibuka menguat pada Jumat (28/1) setelah hasil kinerja yang kuat dari Apple Inc. Ditambah lagi, pembacaan terbaru dari The Federal Reserve mengenai inflasi yang sesuai dengan ekspektasi.

Jumat (28/1), indeks Dow Jones Industrial Average dibuka turun 25,54 poin atau 0,07% ke level 34.135,24.

Sementara, indeks S&P 500 naik 9,68 poin atau 0,22% menjadi 4.336,19. Sedangkan indeks Nasdaq Composite menguat 83,93 poin atau 0,63% ke 13.436,71 pada bel pembukaan.

Reuters melaporkan, saham Apple naik 3% dalam perdagangan premarket setelah membukukan rekor penjualan untuk ponsel andalannya di kuartal akhir tahun lalu.

Baca Juga: Apple Merebut Posisi Pertama di China, Pangsa Pasar iPhone Menembus Rekor

Sementara itu, data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, naik 0,5% di bulan Desember 2021 dan sesuai dengan ekspektasi.

"Sepertinya jumlah keseluruhan sedikit lebih baik dari apa yang diharapkan pasar, dan itu menyebabkan sedikit pembalikan di pra-pasar," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York. 

Namun, inflasi Amerika Serikat (AS) tercatat 4,9% pada bulan Desember 2021, kenaikan terbesar sejak 1983. Sementara belanja konsumen turun bulan lalu di tengah rantai pasokan yang ketat dan infeksi Covid-19 yang mengamuk.

Indeks utama Wall Street berada di jalur penurunan mingguan keempat berturut-turut karena para trader dan bank-bank besar menaikkan taruhan mereka soal kenaikan suku bunga setelah Federal Reserve mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada bulan Maret dan memperingatkan inflasi yang terus-menerus.

Ketegangan geopolitik antara Rusia dan Barat atas Ukraina juga meningkatkan volatilitas pasar. Indeks pengukur ketakutan Wall Street naik 0,75 poin ke 31,24.

Baca Juga: Rusia Kirim Sinyal Kuat: Kami Tidak Menginginkan Perang dengan Ukraina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×