kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Terangkat Rekor Penjualan Apple


Jumat, 28 Januari 2022 / 22:03 WIB
Indeks S&P 500 dan Nasdaq Terangkat Rekor Penjualan Apple
ILUSTRASI. Indeks S&P 500 dan Nasdaq dibuka menguat pada Jumat (28/1) setelah hasil kinerja yang kuat dari Apple Inc.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks S&P 500 dan Nasdaq dibuka menguat pada Jumat (28/1) setelah hasil kinerja yang kuat dari Apple Inc. Ditambah lagi, pembacaan terbaru dari The Federal Reserve mengenai inflasi yang sesuai dengan ekspektasi.

Jumat (28/1), indeks Dow Jones Industrial Average dibuka turun 25,54 poin atau 0,07% ke level 34.135,24.

Sementara, indeks S&P 500 naik 9,68 poin atau 0,22% menjadi 4.336,19. Sedangkan indeks Nasdaq Composite menguat 83,93 poin atau 0,63% ke 13.436,71 pada bel pembukaan.

Reuters melaporkan, saham Apple naik 3% dalam perdagangan premarket setelah membukukan rekor penjualan untuk ponsel andalannya di kuartal akhir tahun lalu.

Baca Juga: Apple Merebut Posisi Pertama di China, Pangsa Pasar iPhone Menembus Rekor

Sementara itu, data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, naik 0,5% di bulan Desember 2021 dan sesuai dengan ekspektasi.

"Sepertinya jumlah keseluruhan sedikit lebih baik dari apa yang diharapkan pasar, dan itu menyebabkan sedikit pembalikan di pra-pasar," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York. 

Namun, inflasi Amerika Serikat (AS) tercatat 4,9% pada bulan Desember 2021, kenaikan terbesar sejak 1983. Sementara belanja konsumen turun bulan lalu di tengah rantai pasokan yang ketat dan infeksi Covid-19 yang mengamuk.

Indeks utama Wall Street berada di jalur penurunan mingguan keempat berturut-turut karena para trader dan bank-bank besar menaikkan taruhan mereka soal kenaikan suku bunga setelah Federal Reserve mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada bulan Maret dan memperingatkan inflasi yang terus-menerus.

Ketegangan geopolitik antara Rusia dan Barat atas Ukraina juga meningkatkan volatilitas pasar. Indeks pengukur ketakutan Wall Street naik 0,75 poin ke 31,24.

Baca Juga: Rusia Kirim Sinyal Kuat: Kami Tidak Menginginkan Perang dengan Ukraina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×