kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.481   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.804   105,08   1,36%
  • KOMPAS100 1.093   16,88   1,57%
  • LQ45 798   15,44   1,97%
  • ISSI 266   2,03   0,77%
  • IDX30 414   7,90   1,94%
  • IDXHIDIV20 481   9,26   1,96%
  • IDX80 121   1,95   1,64%
  • IDXV30 131   2,30   1,78%
  • IDXQ30 134   2,27   1,73%

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Terangkat Rekor Penjualan Apple


Jumat, 28 Januari 2022 / 22:03 WIB
Indeks S&P 500 dan Nasdaq Terangkat Rekor Penjualan Apple
ILUSTRASI. Indeks S&P 500 dan Nasdaq dibuka menguat pada Jumat (28/1) setelah hasil kinerja yang kuat dari Apple Inc.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks S&P 500 dan Nasdaq dibuka menguat pada Jumat (28/1) setelah hasil kinerja yang kuat dari Apple Inc. Ditambah lagi, pembacaan terbaru dari The Federal Reserve mengenai inflasi yang sesuai dengan ekspektasi.

Jumat (28/1), indeks Dow Jones Industrial Average dibuka turun 25,54 poin atau 0,07% ke level 34.135,24.

Sementara, indeks S&P 500 naik 9,68 poin atau 0,22% menjadi 4.336,19. Sedangkan indeks Nasdaq Composite menguat 83,93 poin atau 0,63% ke 13.436,71 pada bel pembukaan.

Reuters melaporkan, saham Apple naik 3% dalam perdagangan premarket setelah membukukan rekor penjualan untuk ponsel andalannya di kuartal akhir tahun lalu.

Baca Juga: Apple Merebut Posisi Pertama di China, Pangsa Pasar iPhone Menembus Rekor

Sementara itu, data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, naik 0,5% di bulan Desember 2021 dan sesuai dengan ekspektasi.

"Sepertinya jumlah keseluruhan sedikit lebih baik dari apa yang diharapkan pasar, dan itu menyebabkan sedikit pembalikan di pra-pasar," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York. 

Namun, inflasi Amerika Serikat (AS) tercatat 4,9% pada bulan Desember 2021, kenaikan terbesar sejak 1983. Sementara belanja konsumen turun bulan lalu di tengah rantai pasokan yang ketat dan infeksi Covid-19 yang mengamuk.

Indeks utama Wall Street berada di jalur penurunan mingguan keempat berturut-turut karena para trader dan bank-bank besar menaikkan taruhan mereka soal kenaikan suku bunga setelah Federal Reserve mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada bulan Maret dan memperingatkan inflasi yang terus-menerus.

Ketegangan geopolitik antara Rusia dan Barat atas Ukraina juga meningkatkan volatilitas pasar. Indeks pengukur ketakutan Wall Street naik 0,75 poin ke 31,24.

Baca Juga: Rusia Kirim Sinyal Kuat: Kami Tidak Menginginkan Perang dengan Ukraina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×