kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.885   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.604   -30,17   -0,45%
  • KOMPAS100 951   -4,75   -0,50%
  • LQ45 741   -3,62   -0,49%
  • ISSI 210   -0,32   -0,15%
  • IDX30 385   -2,03   -0,52%
  • IDXHIDIV20 464   -2,28   -0,49%
  • IDX80 108   -0,40   -0,37%
  • IDXV30 113   -0,40   -0,35%
  • IDXQ30 126   -0,80   -0,63%

Bursa AS masih diwarnai ambil untung


Senin, 24 Maret 2014 / 22:49 WIB
Bursa AS masih diwarnai ambil untung
ILUSTRASI. Promo Burger King paket King Deals Gokil November 2022 (Dok/Burger King)


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) melandai di tengah kekhawatiran memanasnya konflik di Ukraina. Investor terdorong merealisasikan keuntungan di beberapa saham favorit.

Dow Jones Industrial Average sempat naik 2,92 poin atau 0,02% menjadi 16.305,69 di awal perdagangan. Sementara Indeks Standard & Poor's 500 turun 5,95 poin atau 0,32% ke 1.860,57.

Sedangkan Nasdaq Composite Index merosot 37,41 poin atau 0,87% ke 4.239,38.

Indeks Nasdaq paling besar merosot terpicu penurunan saham Netflix Inc sebesar 4,9%, Tesla Motors yang kehilangan keuntungan 3,5%, serta Facebook Inc yang turun 2,5%.

Sedangkan penurunan indeks di Dow Jones agak tertahan setelah Procter & Gamble Co, perusahaan barang-barang konsumer, mempertimbangkan untuk mempertahankan kinerja. Saham ini naik 2% menjadi US$ 79,42 per unit setelah melemah empat hari berturut-turut.

Masalah Ukraina yang menaik pasukan dari Crimea, menjadi perhatian bagi investor. Meski hanya beberapa perusahaan AS yang berhubungan erat dengan kawasan tersebut, investor khawatir terjadi masalah ekonomi akibat dari ketegangan yang memanas.

Presiden AS Barack Obama yang sudah menjatuhkan sanksi pada mitra bisnis dan politik Presiden Rusia Vladimir Putin, memulai pembicaraan dengan beberapa aliansi Eropa untuk merspon konflik ini.

"Obama masih menggalang dukungan untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi, dan ini menjadi perhatian kami bagaimana hasilnya," kata Art Hogan, Chief Market Strategist di Wunderlich Securities di New York.

Sementara itu, pasar juga menanti kabar dari China. Sebelumnya, Markit/HSBC mengumumkan hasil awal hitungan indeks manufaktur China yang berkontraksi di kuartal pertama 2014. Kabar ini memunculkan ekspektasi adanya stimulus dari pemerintah China untuk lebih mendorong perekonomian.

"Apapun petunjuk dari China mengenai rencana stimulus, akan menjadi sinyal positif, terutama setelah beberapa data dari kawasan lain juga tidak terlalu buruk. Ini akan mengubah pandangan ekonomi ke arah kelanjutan pertumbuhan," kata Hogan.

Sementara itu, beberapa saham yang menjadi perhatian di bursa AS adalah Herbalife Ltd yang berencana menyambut kedatangan tiga investor miliarder, termasuk Carl Icahn, ke dalam manajemen.

NU Skin Enterprises Inc juga menanjak 19,1% meski China baru menjatuhkan sanksi pada perusahaan sebesar US$ 500.000 atas penjualan produk ilegal dan menyesatkan konsumen lokal.

Apple Inc juga dikabarkan sendang berbicara dengan Comcast Corp untuk menyediakan layanan televisi streaming. Sedangkan penjualan bisnis ponsel Nokia Corp pada Microsoft diperkirakan tidak akan selesai sampai April mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×