kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Indeks BUMN20 Masih Terkoreksi di awal 2022, Simak Rekomendasi Analis


Selasa, 18 Januari 2022 / 18:40 WIB
Indeks BUMN20 Masih Terkoreksi di awal 2022, Simak Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Indeks BUMN20 Masih Terkoreksi di awal 2022, Simak Rekomendasi Analis


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja indeks IDX BUMN20 masih kurang tokcer di awal tahun ini. Hal ini terlihat dari indeks BUMN20 yang tercatat terkoreksi 1,17% secara year to date. Kinerja indeks ini lebih rendah dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 0,49%.

Beberapa saham dengan penurunan terdalam ada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang turun 20,89% secara ytd, PT Bank Syariah Indonesia TBk (BRIS) melemah 16,01% ytd, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) ambles 11,11%, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang turun 10,24%, dan PT Elnusa Tbk (ELSA) koreksi 7,97%.

Di lain sisi, beberapa saham masih mencatatkan kinerja positif seperti saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang menguat 5,20% secara ytd, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 4,81%, dan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan kenaikan 4,06% secara ytd.

Baca Juga: Asing Catat Net Buy Rp 110 Miliar Saat IHSG Merosot, Ini Saham-Saham yang Diborong

Analis Pilarmas Investindo Okie Setya Ardiastama melihat, banyaknya emiten BUMN yang melakukan aksi korporasi turut memberikan dampak pada fluktuasi harga dan turunnya ekspektasi pelaku pasar.

Ambil contoh aksi korporasi berupa right issue (RI) yang dilakukan oleh emiten konstruksi PT Waskita Karya Tbk. Dari total target pendanaan sebesar Rp 11,93 triliun, WSKT berhasil meraup dana dari pemegang saham sebesar Rp 9,44 triliun atau sekitar 79% dari target.

 

Sebelumnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga berencana melakukan aksi korporasi dengan melakukan penambahan modal lewat mekanisme rights issue untuk memenuhi aturan free float atau jumlah saham yang dimiliki publik. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga dikabarkan akan melakukan rights issue pada 2022. 

Baca Juga: IHSG Merosot, Ini Saham-Saham yang Paling Banyak Diobral Asing, Selasa (18/1)

Menurut Okie, saham-saham emiten BUMN dari sektor telekomunikasi dan perbankan masih menarik untuk dapat dicermati. "Ini mengingat ke depan akselerasi pertumbuhan akan mendorong sektor ini untuk dapat lebih perform," ujarnya, Selasa (18/1).

Dari jajaran saham emiten BUMN, Okie melihat saham BBRI, BMRI, dan TLKM dapat dicermati oleh investor. Ia memberikan target harga untuk BMRI di Rp 8.150, saham BBRI di Rp 4.460, dan saham TLKM denhan TP di Rp 4.650.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×