Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja indeks saham berbasis Environmental, Social and Governance (ESG) terus meningkat. Misalnya saja, indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI suda menguat 14,82% secara year to date (YtD) atau sejak awal tahun.
Beberapa saham yang menopang performa indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI meliputi saham PT AKR Corporindo (AKRA) dengan kenaikan 70,92% YtD, disusul PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan penguatan 54,85%, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melesat 39,42%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan kenaikan 32,96%.
Selain itu, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 31,32%, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) meningkat 32,36%, PT Astra International Tbk (ASII) tumbuh 25%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melesat 18,49%, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) naik 11,39%.
Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Selasa (20/9) Berikut Ini
Analis Phillips Sekuritas, Helen mengungkapkan, kenaikan kinerja indeks yang mempertimbangkan aspek ESG ini dipengaruhi oleh beberapa hal. Pertama, pemulihan ekonomi dengan aktivitas yang berjalan normal kembali mendorong kinerja saham-saham ESG ini.
Kedua, kinerja keuangan emiten yang membaik dibandingkan tahun sebelumnya juga meningkatkan harga sahamnya. Ketiga, kenaikan harga komoditas dunia turut mengerek kinerja indeks ESG ini.
Lebih lanjut ia melihat prospek saham-saham emiten yang mempertimbangkan aspek ESG ini masih menarik. "Sebab, saat ini isu lingkungan, good corporate governance, energi terbarukan menjadi fokus perhatian," ujar dia kepada Kontan.co.id, Senin (19/9).
Baca Juga: Prospek Jangka Panjang Menarik, Simak Rekomendasi Saham Emiten EBT
Tak hanya itu, sambung Helen, sekarang ini investor global juga memasukkan ESG sebagai saham satu indikator investasi, sehingga banyak diminati.
Dari jajaran indeks ini, Helen menjagokan saham TLKM. Dari sisi kinerja, TLKM sukses membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 72,0 triliun atau tumbuh 3,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ia memberikan rekomendasi beli TLKM dengan target harga Rp 5.100 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News